Aktris 73 tahun ini merupakan aktor Korea Selatan pertama yang membawa piala Oscar, dan aktor pertama dari Korea Selatan yang mendapatkan nominasi Academy Award.
Dia dijagokan menang Oscar setelah memenangi berbagai penghargaan tahun ini atas perannya di "Minari" yang mengisahkan keluarga imigran Korea yang memulai perkebunan di Arkansas.
Dalam film yang sebagian terinspirasi dari kehidupan sutradara Lee Isaac Chung, karakter Youn terbang dari Korea Selatan ke Amerika untuk menjaga dua cucunya.
Youn selama beberapa dekade menjadi sensasi di layar Korea atas peran-perannya yang menarik.
Pidato Youn di atas panggung beberapa kali menuai tawa dari penonton, dimulai dari celetukan spontannya tentang aktor ternama yang menyebut namanya sebagai pemenang.
"Mr. Brad Pitt, senang sekali akhirnya bisa bertemu denganmu," kata Youn ketika pertama kali bicara di depan mikrofon, mengundang senyum dari mantan suami Angelina Jolie yang berdiri di dekatnya.
Dia juga bergurau mengenai banyak orang yang selama ini salah dalam menyebut namanya, tapi "malam ini kalian semua saya maafkan".
Dia tidak percaya bisa berpartisipasi dalam upacara Oscar yang selama ini hanya jadi program tahunan yang tayang di televisi. Dia berterimakasih kepada para pemeran di "Minari" yang kini dirasa seperti keluarganya sendiri, juga mengatakan semua nominasi dalam kategorinya adalah pemenang masing-masing.
Dengan gayanya yang kocak, dia menyebut tak percaya terhadap kompetisi dan takjub bisa unggul dari Glenn Close. "Saya juga punya keberuntungan, sepertinya, mungkin. Saya lebih beruntung dari kalian," seloroh dia.
Para pesaingnya dalam kategori itu adalah Maria Bakalova untuk "Borat Subsequent Moviefilm," Glenn Close untuk "Hillbilly Elegy," Olivia Colman untuk "The Father," dan Amanda Seyfried untuk "Mank."
Sejak debut akting pada tahun 1966, Youn telah menjadi sensasi di layar Korea atas perannya sebagai karakter yang jenaka hingga menggugah hati, termasuk sebagai pelacur di "The Bacchus Lady" tahun 2016.
Dikutip dari Yonhap, aktris kelahiran 1947 ini populer di Korea Selatan lewat film "Fire Woman" (1971), namun pada pertengahan 1970-an dia meninggalkan dunia hiburan setelah menikahi penyanyi populer Cho Young-nam dan pindah ke Amerika Serikat.
Setelah bercerai, dia kembali lagi untuk berkarya pada akhir 1980-an dan berupaya keras diterima lagi karena publik Korea Selatan saat itu memandang negatif perempuan yang bercerai. Peran yang sudah ia mainkan bervariasi, mulai dari pelayan muda yang menggoda majikan hingga nenek nyentrik di film teranyar.
Beberapa tahun terakhir, dia mengambil peran-peran pendukung atau peran kecil di proyek kecil yang skenarionya memikat, atau dibuat oleh orang yang dekat dengannya. Dia berperan sebagai nenek buta huruf di film indie "Lucky CHan-sil" (2019) tanpa bayaran, juga ibu demensia di film thriller "Beasts Clawing at Straws" (2020), film debut sutradara Kim Yong-hoon.
"Youn's Stay", serial realita populer di mana dia dan selebritas Korea lain mengelola penginapan untuk orang asing sedang ditayangkan di televisi.
Dia mengatakan, saat ini adalah masa yang luar biasa dalam hidupnya. Sejak menginjak usia 65 tahun, dia memutuskan untuk bekerja hanya dengan orang yang ia sukai, orang yang ingin bekerja dengannya, tanpa mempedulikan uang atau ketenaran.
"Saya akan senang bila meninggal setelah melakukan apa yang saya sangat sukai."
Baca juga: Film "Minari" tayang 21 April di Indonesia
Baca juga: Steven Yeun akan bintangi film baru Jordan Peele
Baca juga: "Minari" rajai box office Korea Selatan selama tiga pekan
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021