Sebagai informasi, Alibaba Cloud adalah penyedia Infrastructure-as-a-Service ketiga terbesar di dunia dan yang terbesar di Asia Pasifik, menurut Gartner.
Sementara itu, Varnish Cache, melalui keterangannya pada Senin mengatakan bahwa aplikasinya adalah sebuah reverse proxy HTTP bersifat open-source yang digunakan oleh jutaan situs web di seluruh dunia untuk menjalankan akselerasi web dan caching konten.
Pengguna dapat menginstall Varnish Cache di server apa pun yang menggunakan HTTP dan mengkonfigurasi aplikasi tersebut untuk meng-cache konten server tersebut, mempercepat pengiriman konten secara signifikan (300 – 1000 persen) dan mengurangi sebanyak 99 persen beban server backend.
Artinya, layanan web pengguna dapat tetap beroperasi dan berjalan cepat saat periode-periode sibuk, menyediakan pengalaman web yang luar biasa bagi pengunjung situs atau layanan pengguna setiap saat.
Baca juga: AS pertimbangkan Alibaba dan Tencent untuk diblokir
Baca juga: Jack Ma dan anomali China
Teknologi Varnish Edge Cloud, sebagai bagian dari Intel Select Solution, dapat menyediakan throughput sebesar 200Gbps per node. Kinerja terunggul dalam industri tersebut dapat mendukung hingga 40 ribu pengguna live streaming sekaligus yang menonton video HD dikodekan pada 5 Mbps.
Varnish Cache di Alibaba Cloud datang terkonfigurasi, membuat penggunaan aplikasi tersebut lebih cepat dan mudah daripada sebelumnya.
Apabila pengguna menggunakan Varnish Cache dalam sebuah infrastruktur komputasi awan, pengguna tidak perlu berinvestasi ulang pada infrastruktur perangkat keras atau membayar biaya awal yang tinggi untuk mendapatkan keuntungan operasi internet yang berkinerja tinggi dan scalable, ketangguhan dan keandalan, dan menyederhanakan operasi web dengan solusi all-in-one, termasuk sebuah cache konten, reverse proxy, penyeimbang beban (load balancer), gerbang API (API gateway), server web, dan terminasi SSL (SSL termination).
Varnish Cache di Alibaba Cloud juga dapat membantu pengguna mendirikan Titik Kehadiran (Points-of-Presence, POPs) di mana pun diperlukan, untuk memastikan pengiriman konten secepat kilat bagi audiens yang disasar.
Fitur utama Varnish Cache adalah logika komputasi edge bawaan aplikasi tersebut, disebut Varnish Configuration Language, atau VCL. Fitur tersebut memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan pengaturan caching agar sesuai dengan kebutuhan.
VCL membantu Anda menetapkan kebijakan penanganan permintaan koneksi masuk dan keluar, objek cache dan data yang diperoleh dari server origin, serta memungkinkan pengguna untuk sepenuhnya mengoptimalkan penyetelan. Anda juga dapat mengembangkan kapabilitas Varnish Cache dengan modul tambahan (VMODS).
Varnish Cache bersifat open-source dan dukungan dapat ditemukan di dokumentasi komunitas, kanal IRC (Internet Relay Chat) dan forum-forum.
Baca juga: China denda Alibaba Rp40 triliun usai penyelidikan antimonopoli
Baca juga: Alibaba hadirkan sepeda motor listrik FLY-3, termurah di dunia?
Baca juga: Peramban milik Alibaba dihapus dari toko aplikasi Android China
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021