“Untuk tahap pertama, jaringan jalan yang akan dibangun jalan kerja Lingkar Kawasan Inti dan jalan kerja Pelabuhan ITCI ke kawasan inti untuk logistik konstruksi seperti mobilisasi alat dan material. Itu yang pertama kali kita siapkan,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
Mengenai perkiraan biaya untuk pembangunan jaringan jalan di IKN, dirinya masih belum tahu persis angkanya karena saat ini masih dalam tahap Detail Engineering Design (DED).
“Pembangunannya akan dilakukan di lahan negara. Untuk perkiraan dana belum tahu, baru mau DED,” kata Hedy.
Terkait kapan dimulainya pembangunan jaringan jalan di ibu kota baru, Hedy menyatakan bahwa pembangunan jaringan jalan akan dimulai setelah groundbreaking.
“Pendanaan awal berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) lalu selanjutnya setelah badan otorita terbentuk, akan menggunakan dana dari investor,” katanya.
Setelah melakukan pengecekan rencana lokasi groundbreaking pembangunan IKN di Penajam Panser Utara, Kalimantan Timur, Dirjen Bina Marga juga mengatakan bahwa terdapat dua lokasi yang potensial untuk dijadikan tempat seremoni groundbreaking.
“Tadi sudah cek rencana lokasi groundbreaking IKN. Pertama di pertemuan Jalan Tol Lingkar Kawasan Inti dan jalan provinsi. Yang kedua di titik sekitar Istana Negara. Sedang didalami kira-kira mana yang cocok,” kata Hedy.
Dirinya menambahkan bahwa pelaksanaan groundbreaking IKN masih menunggu terbitnya Undang-Undang Ibu Kota Negara yang diperkirakan selesai pada bulan Agustus 2021.
Baca juga: Bappenas pastikan kesiapan infrastruktur dan jalur logistik IKN
Baca juga: Menkeu : Anggaran IKN pada 2021 sebesar Rp1,7 triliun
Baca juga: Kadin: Pembangunan ibu kota agar libatkan pakar berbagai disiplin ilmu
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021