IHSG ditutup melemah 5,2 poin atau 0,09 persen ke posisi 5.959,62. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 0,83 poin atau 0,09 persen ke posisi 891,35.
"Market menanti pengumuman The Fed dalam rangka menetapkan suku bunga acuan," kata analis Bina Artha Sekuritas Mino di Jakarta, Selasa.
Selain itu, pergerakan IHSG hari ini dipengaruhi sentimen kenaikan kasus COVID-19 di Indonesia maupun secara global, serta minimnya data makroekonomi global maupun domestik yang memberikan dampak positif signifikan terhadap pasar.
Baca juga: IHSG menguat di tengah beragamnya pergerakan bursa kawasan
Dibuka menguat, IHSG mayoritas berada di zona hijau pada sesi pertama. Pada sesi kedua IHSG terkoreksi dan terus berada di zona merah hingga akhir perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, enam sektor terkoreksi dimana sektor perindustrian turun paling dalam yaitu minus 2,31 persen, diikuti sektor barang konsumen primer dan sektor infrastruktur masing-masing minus 1,5 persen dan minus 0,8 persen.
Sedangkan lima sektor meningkat dimana sektor energi naik paling tinggi yaitu 2,81 persen, diikuti sektor transportasi & logistik dan sektor properti masing-masing 1,37 persen dan 0,91 persen.
Baca juga: IHSG Selasa dibuka menguat 22,18 poin
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau "net foreign sell" sebesar Rp74,67 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 855.176 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 14,09 miliar lembar saham senilai Rp9,77 triliun. Sebanyak 193 saham naik, 300 saham menurun, dan 141 saham tidak bergerak nilainya.
Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 38,73 poin atau 0,13 persen ke 29.087,5, indeks Hang Seng turun 11,29 poin atau 0,04 persen ke 28.941,54, dan indeks Straits Times meningkat 7,64 poin atau 0,24 persen ke 3.212,54.
Baca juga: IHSG awal pekan ditutup merosot lagi, tembus di bawah psikologis 6.000
Baca juga: IHSG awal pekan diprediksi datar, di tengah naiknya bursa saham Asia
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2021