• Beranda
  • Berita
  • Pusdatina COVID-19: Sudah 12.125 orang di Sulteng terpapar COVID-19

Pusdatina COVID-19: Sudah 12.125 orang di Sulteng terpapar COVID-19

27 April 2021 23:00 WIB
Pusdatina COVID-19: Sudah 12.125 orang di Sulteng terpapar COVID-19
Ilustrasi - Petugas medis menyuntikkan vaksin COVID-19 tahap kedua kepada seorang pekerja sektor pariwisata di Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (10/4/2021). ANTARAFOTO/Basri Marzuki/aww.

Juru Bicara Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) COVID-19 Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Moh. Haris Kariming menyatakan sampai hari ini sudah 12.125 orang di provinsi itu terpapar SARS-CoV-2 atau COVID-19.

"Dari 12.125 orang tersebut, 11.109 orang dinyatakan telah sembuh, 325 orang meninggal dunia dan 691 orang masih menjalani karantina secara mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan milik pemerintah daerah setempat," katanya di Kota Palu, Selasa malam.

Penambahan pasien terpapar COVID-19 di Sulteng terjadi setelah ada tambahan 39 orang terkonfirmasi positif COVID-19 yang tersebar di sejumlah daerah antara lain lima orang di Kota Palu, Kabupaten Parigi Moutong, Banggai, satu orang di Donggala dan Poso, 22 orang di Buol.

Baca juga: Pasien COVID-19 yang sembuh di Sulteng bertambah jadi 10.895 orang

Kemudian, lanjutnya, 23 pasien COVID-19 dinyatakan telah sembuh hari ini. 23 pasien tersebut berada di sejumlah daerah yakni 17 orang di Kabupaten Buol, dua orang di Tolitoli, Sigi dan Banggai.

"Sementara itu tidak ada pasien COVID-19 yang dinyatakan meninggal dunia hari ini sehingga secara kumulatif total pasien COVID-19 yang meninggal dunia sampai saat ini berjumlah 325 orang," ujarnya.

Haris meminta masyarakat agar mendukung tim pengawas dinas kesehatan kabupaten da kota di Sulteng melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif COVID-19.

Selain itu ia mengimbau warga agar tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19.

"Caranya dengan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak serta menjauhi kerumunan. Langkah tersebut sangat penting dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan COVID-19 di Sulteng," katanya.

Baca juga: Doni Monardo minta Pemprov Sulteng tingkatkan pencegahan COVID-19
Baca juga: Cegah penularan COVID-19, ibadah Ramadhan di Sulteng diatur

Pewarta: Muhammad Arshandi
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021