Sementara itu, mereka yang belum divaksinasi penuh harus tetap memakai masker dalam situasi tersebut.
Tetapi, mereka tidak harus memakai masker di luar ruangan saat mereka berjalan, bersepeda, atau berlari sendirian atau dengan anggota keluarga terdekat mereka. Panduan ini juga berlaku untuk orang yang telah divaksinasi penuh.
"Vaksin COVID-19 efektif melindungi Anda dari penyakit. Berdasarkan apa yang kita ketahui tentang vaksin COVID-19, orang yang telah divaksinasi lengkap dapat mulai melakukan beberapa hal yang mereka sempat hentikan karena pandemi," kata CDC seperti dikutip dari Health, Rabu.
Baca juga: Rekomendasi CDC usai divaksin COVID-19 soal bertemu orang dan liburan
Setiap orang harus tetap mengenakan masker di acara outdoor yang ramai, termasuk konser, dan acara atletik, di tempat umum dalam ruangan seperti restoran, salon rambut, pusat perbelanjaan, bioskop, dan museum.
Apabila Anda sudah mendapatkan semua suntikan yang diperlukan, Anda juga dapat berkumpul di dalam ruangan dengan orang-orang yang tidak divaksinasi dari usia berapa pun dari satu rumah tangga lain tanpa masker atau jarak sosial, kecuali salah satu dari orang-orang itu atau siapa pun yang tinggal bersama mereka memiliki peningkatan risiko penyakit parah dari COVID-19.
Walau begitu, pertemuan dalam ruangan sebaiknya tetap harus dihindari oleh semua orang, divaksinasi atau tidak, dan pembatasan berlaku selama perjalanan.
Bahkan apabila Anda telah divaksinasi penuh, Anda tetap akan diminta untuk mengenakan masker di pesawat, bus, kereta api, dan sarana transportasi umum lainnya.
"Kami masih mempelajari bagaimana vaksin akan memengaruhi penyebaran COVID-19. Setelah Anda sepenuhnya divaksinasi terhadap COVID-19, Anda harus tetap berhati-hati seperti memakai masker, menjaga jarak 2 meterdari yang lain, dan menghindari keramaian dan ruang berventilasi buruk," kata CDC.
Pakar kesehatan masyarakat di Amerika Serikat, Carol Winner mengatakan meskipun individu pasca vaksinasi tidak 100 persen terlindungi sepenuhnya, efisiensi vaksin berkisar antara 70-95 persen tergantung pada vaksin yang diterima, dan dengan itu muncul kebebasan tertentu untuk bergerak dengan aman.
"Vaksin melindungi kesehatan individu dan publik dengan meminimalkan paparan virus kepada orang lain, mengurangi tingkat infeksi, dan juga melumpuhkan kemampuan virus untuk mereplikasi dan bermutasi, yang mencegah berlanjutnya varian COVID-19," demikian kata dia.
Baca juga: Kemenperin perlu buat panduan bagi industri kecil produksi masker SNI
Baca juga: Panduan olahraga luar ruangan: waktu, busana hingga cara pakai masker
Baca juga: CDC sebut penggunaan vaksin COVID Johnson & Johnson harus dilanjutkan
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021