Karangan bunga ucapan duka cita memenuhi Markas Komando Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut VI (Lantamal VI) Makassar, Sulawesi Selatan.
Karangan bunga dikirim oleh warga atas karamnya KRI Nanggala-402 di Perairan Bali.
Komandan Lantamal VI Makassar Laksamana Pertama TNI Benny Sukandari di Makassar, Rabu, mengatakan, kiriman karangan bunga oleh warga adalah sebagai bentuk duka citanya atas musibah yang menimpa para prajurit patriot bangsa.
"Kami berduka cita atas meninggalnya para patriot bangsa dan duka itu juga dirasakan oleh masyarakat yang mengaktualisasikan melalui kiriman karangan bunga dan menggelar doa untuk para anggota yang gugur dalam tugasnya," ujarnya.
Ia sangat terharu melihat dukungan masyarakat dan tidak henti-hentinya menyampaikan terima kasihnya atas dukungan moral warga.
Laksma TNI Benny Sukandari juga mengaku dukungan warga Makassar dan Sulsel terus berdatangan dan tidak henti-hentinya mengirimkan doa serta menggelar shalat ghaib untuk para patriot TNI AL.
"Kami mewakili jajaran TNI AL di Makassar kembali mengucapkan terima kasih yang tak terhingga. Kami mendapat laporan, banyak warga dari berbagai daerah juga menggelar doa dan shalat ghaib untuk anggota yang gugur," katanya.
Baca juga: Kasal sebut gandeng SKK Migas angkat KRI Nanggala-402
Baca juga: Presiden Xi Jinping kirim ucapan duka cita atas tragedi Nanggala-402
Benny Sukandari menyatakan, pihaknya juga sudah melakukan pengibaran bendera Merah Putih setengah tiang sebagai tanda belasungkawa atas gugurnya ke-53 prajurit baret hitam penunggang monster bawah laut KRI Nanggala-402. Ini atas perintah langsung dari Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto melalui Kasal Laksamana TNI Yudo Margono.
Sebelumnya kapal selam buatan Jerman tersebut hilang kontak saat sedang berlatih penembakan torpedo di perairan Bali.
Kapal selam ini membawa 53 orang yang terdiri dari 49 ABK, seorang komandan satuan dan tiga personel persenjataan. Kapal hilang kontak saat komandan pelatihan hendak memberikan otoritas penembakan terpedo.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyatakan KRI Nanggala-402 yang hilang di perairan utara Bali telah tenggelam dan personelnya dinyatakan gugur dalam tugasnya.
Pengumuman itu diberikan setelah tim pencari menemukan sejumlah bukti otentik yang menunjukkan KRI Nanggala-402 karam pada kedalaman 838 meter dan badan kapal terbelah jadi tiga bagian.
Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021