PT Indra Karya (Persero) menggandeng PT Astrum-DI, yang berafiliasi dengan KTB Financial Group Korea, mengembangkan energi baru dan terbarukan (EBT) termasuk pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).Kerja sama yang ada meliputi kegiatan pengkajian, pengusahaan, dan pengembangan proyek di PLTS
"Selama ini orang mengenal Indra Karya di bidang bendungan, namun adanya kerja sama ini merupakan upaya perusahaan dalam meningkatkan kompetensi di bidang lain selain keairan yakni energi baru terbarukan," kata Direktur Utama Indra Karya Milfan Rantawi dalam siaran pers di Jakarta, Kamis.
Ia mengemukakan kerja sama itu juga sebagai upaya mendukung pemerintah mendorong percepatan transisi untuk kemandirian energi melalui pengembangan EBT dan efisiensi energi guna menjaga ketahanan energi di Indonesia.
Baca juga: Kementerian ESDM: Pemerintah jadikan listrik surya penopang bauran EBT
Kerja sama dengan konsep joint venture atau operasi bersama tersebut, lanjutnya, telah melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) kedua pihak pada 27 April 2021 di Jakarta.
Kegiatan penandatanganan ini dihadiri Milfan Rantawi, Direktur Indra Karya Eko Budiono, dan Direktur Utama Astrum-DI Park Goung Duk.
Dalam perjanjian tersebut, kerja sama yang ada meliputi kegiatan pengkajian, pengusahaan dan pengembangan proyek di PLTS, melakukan perencanaan, pembangunan dan pengawasan proyek dan investasi.
Milfan menyebutkan kerja sama lintas instansi dan lintas negara ini merupakan bagian dari usaha memperkuat potensi yang dimiliki masing-masing perusahaan.
"Perusahaan perlu melakukan kerja sama dengan pihak lain yang telah memiliki keahlian dalam melakukan pengkajian, pengusahaan, dan pengembangan proyek di sektor EBT, apalagi saat ini pemerintah sedang gencar dalam mewujudkan energi baru terbarukan," ujarnya.
Ia berpendapat hal ini juga menjadi tantangan bagi perusahaan untuk bisa merealisasikan kemandirian energi untuk Indonesia.
Sementara itu, Park Goung Duk menyambut baik terwujudnya kerja sama yang berpotensi memperkuat kapabilitas kedua perusahaan terutama di sektor energi di Indonesia.
"Rencana kerja sama antara kami dan Indra Karya ini dalam rangka penguatan kerja sama lintas instansi dan negara. Kami memiliki sumber teknologi dan investasi dari Korea di bidang energi baru terbarukan yang cukup baik untuk diterapkan di Indonesia dan kami siap bekerja sama dengan Indra Karya sebagai konsultan konstruksi terbaik di bidangnya," ucapnya.
Baca juga: Ketua Harian DEN: Perlu upaya strategis percepat target bauran EBT
Baca juga: Di forum PBB, Anggota DPR: RUU EBT untuk sikapi krisis iklim dunia
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021