Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun tiga rumah susun pada 2021 untuk mendorong peningkatan kualitas pendidikan bagi generasi muda di Indonesia baik melalui jenjang pendidikan perguruan tinggi maupun pondok pesantren di Kalimantan Barat.Kualitas pendidikan merupakan modal utama mencerdaskan bangsa. Keberadaan rusun mahasiswa dan santri di Kubu Raya pasti akan didukung oleh Pemda setempat.
"Kualitas pendidikan merupakan modal utama mencerdaskan bangsa. Keberadaan rusun mahasiswa dan santri di Kubu Raya pasti akan didukung oleh Pemda setempat," kata Dirjen Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.
Dirjen Perumahan Kementerian PUPR mengungkapkan setidaknya tiga rusun tahun ini dibangun Kementerian PUPR untuk hunian para generasi muda yakni Rusun Universitas Nahdhatul Ulama (UNU) Kalimantan Barat, Pembangunan Rusun Sekolah Tinggi Agama Islam Mampawah, dan Pembangunan Rusun Pondok Pesantren Darul Fadhilah Ketapang.
Baca juga: Kementerian PUPR bangun rumah susun ASN di Bogor Jabar
Khalawi menerangkan pelaksanaan pembangunan Rusun ini merupakan bagian dari program sejuta rumah.
Ia memaparkan berdasarkan arahan Menteri PUPR, Direktorat Jenderal Perumahan siap membantu pembangunan Rusun untuk asrama di perguruan tinggi maupun pondok pesantren guna menambah semangat mahasiswa dan santri untuk belajar dengan baik dan menarik minat generasi muda agar terbiasa tinggal di hunian vertikal.
"Selain rusun ponpes, Kementerian PUPR juga membangun rusun untuk seminari keuskupan, ASN TNI/Polri, masyarakat berpenghasilan rendah sehingga pembangunannya bisa dirasakan manfaatnya oleh semua pihak," terangnya.
Khalawi juga meminta para pegawai dan pekerja di lapangan untuk bekerja dengan baik di bulan puasa ini dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan.
Baca juga: Kementerian PUPR bangun rusun mini untuk Ponpes Usman bin Affan di NTB
Selain itu, ujar dia, Pemda dan Aparat Penegak Hukum juga harus mengawal proses pembangunan agar berjalan sesuai rencana yang ditetapkan dan pihak Rektorat dan Pengurus ke depan bisa merawat bantuan rusun dari Presiden ini dengan baik.
Pembangunan tiga rusun tersebut dilaksanakan oleh Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Kalimantan Barat Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Kalimantan I Ditjen Perumahan Kementerian PUPR.
Rusun UNU Kalimantan Barat dibangun di Jalan Arteri Supadio, Jalan Parit Derabak, Kecamatan Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya. Anggaran pembangunan Rusun UNU Kalbar senilai Rp13,98 miliar.
Rusun UNU Kalbar dibangun setinggi tiga lantai dengan luas bangunan 38,25 x 11,74 meter persegi. Jumlah unit hunian sebanyak 43 unit tipe 24 dengan daya tampung 166 orang mahasiswa.
Rusun STAI Mempawah dibangun di Jalan Gusti Sulung Lelanang Mempawah dengan anggaran senilai Rp 14,17 miliar. Rusun STAI Mempawah dibangun setinggi tiga lantai dengan luas bangunan 38,25 x 11,74 meter persegi, dengan jumlah unit hunian sebanyak 43 unit tipe 24.
Rusun Ponpes Darul Fadhilah Ketapang dibangun di Jalan Pendidikan, Kelurahan Kauman, Kecamatan Benua Kayong, Kabupaten Ketapang, dengan anggaran pembangunan Rusun tersebut senilai Rp 4,5 miliar. Tipe Rusunnya adalah Rusun Mini dengan jumlah lantai dua tingkat dengan jumlah unit hunian empat barak, serta luas bangunan adalah 33x8,2 meter.
Rektor UNU Kalbar Dr. Rachmat Sahputra menerangkan pihaknya sangat bersyukur bisa mendapatkan bantuan Rusun ini yang dinilai akan sangat bermanfaat srbagai tempat tinggal mahasiswa yang belajar di Kampus UNU Kalbar.
"Tahun 2020 ini kami juga memiliki jumlah mahasiswa sebanyak 1.037 dan mereka berasal dari sejumlah daerah di Kalimantan Barat sehingga Rusun ini bisa menjadi asrama agar mereka bisa tinggal dengan nyaman," paparnya.
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021