Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menemukan sejumlah curahan hati para dokter dan tenaga kesehatan saat mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kepulauan Seribu di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu Utara, Jumat.dokter spesialis bedah juga belum berani melakukan bedah di sini
Anies tiba di dermaga Pulau Pramuka sekitar pukul 07.30 WIB didampingi Bupati Kepulauan Seribu Junaedi dengan menumpang perahu kapal motor (speedboat) dari dermaga 18 Marina Ancol, Pademangan, Jakarta Utara sekitar pukul 06.00 WIB.
Gubernur DKI Jakarta dan Bupati Kepulauan Seribu kemudian berjalan kaki dari dermaga menuju area RSUD Kepulauan Seribu, lebih kurang dua menit.
Di dalam rumah sakit, Anies bertemu Direktur RSUD Kepulauan Seribu Agus Ariyanto.
Agus kemudian menceritakan kondisi RSUD Kepulauan Seribu kepada pemimpin di DKI Jakarta dan Kepulauan Seribu tersebut.
Menurut Agus, biaya perawatan (maintenance) di RSUD Kepulauan Seribu cukup tinggi sehingga memerlukan dukungan anggaran dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Di sini memang biaya perawatan cukup tinggi sehingga anggaran dari Pemprov DKI sangat diperlukan. Kayak perangkat-perangkat medis (medical equipments), di sini kurang lebih dua tahun bertahan dan harus diperbarui lagi. Itu karena dia termakan kondisi cuaca sehingga dia rusak," kata Agus kepada ANTARA di Jakarta, Jumat.
Agus juga menemani Anies dan Junaedi melihat-lihat lantai satu RSUD Kepulauan Seribu, termasuk mereka kemudian menemukan satu ruang unit gawat darurat (UGD) berisikan dua tempat tidur.
Ruangan tersebut dilengkapi dengan pendingin udara namun cukup disinari oleh matahari pagi.
"Berapa okupansi (tingkat keterisian) Rumah Sakit ini, pak?" tanya Anies.
Baca juga: Anies Baswedan berangkat menuju Kepulauan Seribu
"Okupansi 30 persen pak. Kami ada pelayanan anak, pelayanan obgyn, pelayanan internis," jawab Agus.
Anies lalu mengecek kondisi lemari di sisi ruangan yang kondisinya agak berkarat di bagian kaki-kaki dan menanyakan kondisi tersebut kepada Agus.
Agus menjawab kalau kondisi tersebut dipengaruhi oleh cuaca Pulau Pramuka yang kelembaban udaranya memang tinggi sehingga menyebabkan korosi.
Mereka kemudian berbincang-bincang soal jumlah dokter spesialis yang bekerja di RSUD Kepulauan Seribu.
Agus mengatakan RSUD Kepulauan Seribu memiliki empat dokter spesialis, terdiri dari dua dokter spesialis anak, satu orang dokter kandungan (obgyn), dan satu orang dokter spesialis penyakit dalam (internis). Kalau dokter spesialis bedah belum ada, karena dokter spesialis bedah juga belum berani melakukan bedah di sini," kata Agus.
Baca juga: Anies bersama Gus Miftah resmikan gereja di Jakarta Utara
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021