• Beranda
  • Berita
  • Aparat gabungan perketat pengamanan Terminal Kalideres

Aparat gabungan perketat pengamanan Terminal Kalideres

30 April 2021 15:49 WIB
Aparat gabungan perketat pengamanan Terminal Kalideres
Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnaen, Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Jumat (30/04/2021).ANTARA/Anisyah Rahmawati

sore ini hingga besok 1 Mei ada peningkatan penumpang

Aparat gabungan dari Kepolisian dan Dinas Perhubungan memperketat pengamanan Terminal Kalideres, Jakarta Barat, seiring semakin meningkatnya penumpang bus antarkota antarprovinsi (AKAP) mulai Jumat ini.

Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnaen di Jakarta, mengatakan, jumlah penumpang bus AKAP diperkirakan masih terus mengalami kenaikan serta puncaknya akan terjadi pada 30 April sampai dengan 1 Mei 2021.
 
Arus mudik lebaran mulai mengalami kenaikan di Terminal Kalideres Jakarta Barat diprediksikan puncaknya pada 30 April sampai dengan 1 Mei 2021 (ANTARA Anisyah Rahmawati)
 
"Seperti yang saya perkirakan, kemungkinan sore ini hingga besok 1 Mei ada peningkatan penumpang mengingat hari ini hari terakhir kerja, di sebagian perusahaan," ucap Revi.

Revi menyatakan sudah menyediakan 30 posko yang berada di terminal dengan 30 orang petugas yang dibagi 3 sif dan juga dibantu oleh kepolisian sekitar 10 orang per sif.

"Kapasitas penumpang bus juga dikurangi hingga 50 persen dengan menetapkan protokol kesehatan yang ketat, seperti menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan. Serta juga ada pemeriksaan GeNose secara acak," ujar Revi.

Baca juga: Bus AKAP selama larangan mudik hanya ada di Pulogebang dan Kalideres

Posko pengawasan mudik di terminal juga sudah dibuka pada Jumat ini, yaitu posko kesehatan dan pemeriksaan di perjalanan (ramp check).

Posko kesehatan dipersiapkan apabila ada yang positif akan dilakukan tes PCR oleh petugas Puskesmas Kalideres secara langsung di terminal, kata Revi.

Apabila terbukti positif maka penumpang bersangkutan diminta tidak melanjutkan perjalanan dan langsung diminta untuk melakukan isolasi.

"Saat ini, GeNose yang sudah diberikan oleh Kementerian Kesehatan yaitu 300 unit kantung udara untuk pemeriksaan, akan tetapi akan terus diminta bantuan sebanyak 150 unit lagi untuk mengantisipasi apabila ada lonjakan penumpang," katanya.

Karena keterbatasan GeNose, maka ada antisipasi lain dengan melakukan pemeriksaan melalui aplikasi CLM, JAKI, dan juga e-HAC.

Baca juga: Terminal Kalideres sedia posko tes usap antigen gratis dukung PPKM

Selain itu juga ada syarat untuk semua penumpang yang naik harus sudah diperiksa riwayat penyakit, jika hasil risiko penyakit rendah atau sedang masih diperbolehkan, untuk risiko tinggi harus diperiksa oleh tim kesehatan Terminal Kalideres.

Untu saat ini tujuan yang paling banyak diminati pengunjung yaitu, Padang, Palembang, Lampung dan Jawa Tengah.

Walaupun sudah protokol kesehatan yang ketat untuk melakukan perjalanan, Revi menyarankan untuk tidak mudik terlebih dahulu, mencegah penularan virus COVID-19.

Pewarta: Anisyah Rahmawati/Ganet Dirgantara
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021