• Beranda
  • Berita
  • Penambahan kasus COVID-19 Kalsel kembali melonjak capai 207 orang

Penambahan kasus COVID-19 Kalsel kembali melonjak capai 207 orang

30 April 2021 16:59 WIB
Penambahan kasus COVID-19 Kalsel kembali melonjak capai 207 orang
Pj Gubernur Kalimantan Selatan, Safrizal ZA. ANTARA/HO-Aspri/am.
Berdasarkan data harian Satuan Tugas Percepatan Pengendalian dan Penanganan COVID-19 Kalimantan Selatan, Jumat petang, disebutkan bahwa kasus harian COVID-19 kembali melonjak mencapai 207 orang.

Jumlah tersebut meningkat tajam dibanding penambahan satu hari sebelumnya, Kamis (29/4) sebanyak 65 orang.

Penambahan kasus tersebut berasal dari Kabupaten Banjar 97 orang, Kota Banjarmasin 44 orang, Tanah Laut 28 orang, Hulu Sungai Tengah 24 orang, Barito Kuala lima orang.

Selanjutnya, Banjarbaru lima orang, Tapin tiga orang dan Hulu Sungai Selatan satu orang.

Sehingga kini total kasus COVID-19 Klsel menjadi 32.958 orang dengan rincian 29.864 orang atau 96,81 persen sembuh, 2.153 orang atau 8,53 persen dalam perawatan dan 941 orang atau 2,86 persen meninggal dunia. Selain itu, sebanyak 422 orang dinyatakan suspek COVID-19.

Baca juga: Prokes masyarakat perairan di Kalsel rendah, TNI-AL beri edukasi

Baca juga: Kinerja Dinkes-GTPP COVID-19 disorot pimpinan DPRD Kalsel


Penjabat Gubernur Kalimantan Selatan Safrizal ZA mengajak masyarakat Kalimantan Selatan untuk mencegah lonjakan kasus penularan COVID-19 dengan selalu mematuhi protokol kesehatan.

Safrizal mengingatkan seluruh warga diharapkan tidak lengah dalam mencegah terjadinya penularan COVID-19 dengan selalu menggunakan protokol kesehatan sebagaimana yang disampaikan pemerintah melalui dinas kesehatan maupun gugus tugas.

Menurut Safrizal, hingga kini masih terjadi penambahan kasus baru COVID-19, walaupun berbagai upaya pencegahan melalui sosialisasi dan pengawasan protokol kesehatan telah dilakukan.

Selain itu, mencegah terjadinya lonjakan kasus, kini seluruh pemerintah daerah se Kalsel bersatu untuk melaksanakan perintah larangan arus mudik dengan mendirikan posko gabungan antara polisi dengan tim Satgas.

Keberadaan posko tersebut, diharapkan akan mampu menekan arus mudik dari berbagai daerah di Kalsel maupun luar Kalsel, sehingga diharapkan, penularan COVID-19 bisa dikendalikan dengan lebih baik.*

Baca juga: Pakar: Awal Ramadhan Kalsel masih diwarnai peningkatan kasus COVID-19

Baca juga: DPRD Banjarmasin sesalkan 90 persen anggaran kelola sungai dipotong

Pewarta: Ulul Maskuriah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021