Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno optimistis kombinasi antara desa wisata dan digitalisasi produk ekonomi kreatif pelaku UMKM menjadi modal pemulihan ekonomi di Sabang, Aceh.Saya harapkan UMKM ini punya toko-toko online dan mulai mendigitalisasi proses mereka dalam berusaha
"Sekali lagi, ini merupakan pola penyiapan desa wisata yang kami dorong agar desa wisata ini menjadi desa yang mandiri, membangkitkan ekonomi dan memulihkan lapangan kerja, khususnya di tengah pandemi," kata Sandiaga di Sabang, Aceh, Sabtu.
Pernyataan itu disampaikan Sandiaga usai berbuka puasa bersama Wali Kota Sabang Nazaruddin di Desa Wisata Aneuk Alot, Sabang, sekaligus meninjau produk kreatif UMKM desa setempat.
Baca juga: Menparekraf: Ekosistem ekonomi digital yang kuat jadi hal krusial
Ada beberapa produk kreatif yang dipamerkan masyarakat setempat seperti kelapa yang mulai dari pohon, batang hingga buah hingga daunnya yang sangat memengaruhi kehidupan masyarakat Sabang.
Begitu juga dengan kue keukarah khas Kota Sabang, Sandi turut menjajal langsung seluruh proses pembuatan kue itu dan mengaku antusias.
Menurut dia, proses itu merupakan pengalaman yang dapat dijual kepada wisatawan domestik maupun mancanegara yang datang ke Kota Sabang.
Baca juga: Sandiaga harapkan desa wisata jadi lokomotif kebangkitan parekraf
Selanjutnya di Sabang juga terdapat anyaman dan ecoprint berbahan daun jati yang diproduksi perajin Desa Wisata Aneuk Alot, yang memanfaatkan kearifan lokal dan dikemas menjadi produk ekonomi kreatif bernilai jual.
"Tapi yang terpenting adalah mengangkat para perajin UMKM ini masuk ke dalam platform digital. Saya harapkan UMKM ini punya toko-toko online dan mulai mendigitalisasi proses mereka dalam berusaha," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Sabang Nazaruddin berharap Kota Sabang dapat mengembalikan masa keemasannya yang menjadi gerbang keberangkatan seluruh jamaah haji asal Indonesia.
Pada era itu, semua jamaah yang akan berangkat haji menjalani karantina selama beberapa pekan di wilayah Pulau Rubiah Kota Sabang.
Dengan begitu seluruh produk ekonomi kreatif laku terjual dan berputar roda perekonomian.
"Oleh karena itu, saya pikir, kita-kita ini enggak boleh kalah dengan pendahulu kita," katanya.
"Ini harapan kami masyarakat Sabang agar semua produk-produk ekonomi kreatif daerah kami berjalan dengan lebih baik dibandingkan dengan para pendahulu kita," ujarnya.
Baca juga: Menparekraf upayakan rute penerbangan ke Sabang dibuka kembali
Baca juga: Menparekraf: Aceh opsi berwisata bagi wisatawan nusantara
Pewarta: Khalis Surry
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021