• Beranda
  • Berita
  • Delapan atlet dayung Indonesia bertekad rebut tiket olimpiade

Delapan atlet dayung Indonesia bertekad rebut tiket olimpiade

2 Mei 2021 21:37 WIB
Delapan atlet dayung Indonesia bertekad rebut tiket olimpiade
Timnas dayung dan kayak Indonesia saat menjalani sesi latihan pada ajang kualifikasi Olimpiade Tokyo di Pattaya, Thailand, Kamis (29/4/2021). ANTARA/HO/PB PODSI. (.)
Kontingen dayung Indonesia menurunkan delapan atlet spesialis kayak dan cano untuk berjuang mewujudkan tekad merebut tiket Olimpiade Tokyo 2021.

Pelatih dayung Indonesia Hadris melalui saluran telepon dari Tokyo, Minggu, mengatakan prakualifikasi jenis kayak dan cano zona asia akan berlangsung pada 5 - 7 Mei 2021 di Thailand .

"Para atlet kayak dan cano didampingi pelatih tiba lebih awal di Thailand. Anak-anak siap fisik dan mental menghadapi rival memperebutkan tiket olimpiade," kata Hadris.

Baca juga: Dayung Indonesia ikuti kualifikasi Olimpiade di Jepang dan Thailand
Baca juga: Timnas dayung ikuti babak kualifikasi Olimpiade Tokyo di Thailand


Sebanyak delapan orang pedayung nomor kayak dan cano yang sudah menjalani pelatnas jangka panjang adalah Anwar Tarra, Yuda Firmansyah, Dayumin, Nur Meni, Riska Andryani, (tim canoe) Maizir, Andri Agus dan Stevani Ibo (kayak).

Sedangkan atlet rowing yang juga sudah berada di Tokyo dengan misi merebut tiket Olimpiade diperkuat 7 atlet terbaik, yakni Memo, Ardi Isadi, Kakan Kusman, Mahendra Yanto, Julianti, Melani Putri, Mutiara Rahma Putri.

Baca juga: 7 pedayung Indonesia ikuti prakualifikasi Olimpiade di Tokyo

"Secara khusus saya memohon dukungan doa masyarakat Sulawesi Tenggara semoga pedayung putri Julianti (rowing) dan Dayumin (cano) dapat merebut tiket olimpiade. Aamiin," tutur Hadris.

Julianti adalah srikandi kelahiran Kabupaten Konawe Utara sedangkan Dayumin berasal dari wilayah pesisir Kabupaten Buton Utara.

Hadris mengakui bahwa mewujudkan target merebut tiket olimpiade, baik jenis rpwing, kayak dan cano cukup menantang karena atlet negara lain pun mengusung ambisi yang sama, yakni lolos olimpiade.

"Ini ajang taraf dunia sehingga tidak ada istilah lawan kuat atau lemah. Siapa yang paling siap mental dan fisik dialah yang akan memenangkan pertarungan," ujar Hadris pelatih nasional asal Sultra.

Baca juga: Timnas dayung bertekad lolos ke Olimpiade meski sesi latihan terhenti

Pewarta: Sarjono
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021