Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat terjadi 807 kali gempa tektonik sepanjang April 2021 di wilayah Indonesia.Jumlah tersebut turun dibandingkan Maret yang tercatat sebanyak 916 kali
"Jumlah tersebut turun dibandingkan Maret yang tercatat sebanyak 916 kali," kata Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, Selasa.
Dia menjelaskan gempa yang terjadi selama April 2021 didominasi gempa dengan magnitudo kecil di bawah 5,0 sebanyak 785 kali, turun dibandingkan Maret yang tercatat 896 kali gempa kecil.
Baca juga: Gempa berkekuatan 5,3 magnitudo guncang Banda Aceh
Sedangkan gempa signifikan dengan magnitudo di atas 5,0 jumlahnya meningkat yaitu sebanyak 22 kali sedangkan Maret hanya 20 kali.
Gempa dengan guncangan dirasakan oleh masyarakat selama April terjadi 69 kali, jumlah ini meningkat dari bulan sebelumnya sebanyak 59 kali.
Sementara tercatat dua kali gempa yang merusak selama April 2021 yaitu
Gempa Selatan Jawa Timur magnitudo 6,1 kedalaman hiposenter 80 km pada 10 April 2021 pukul 14.00.15 WIB. Gempa ini menelan korban jiwa sebanyak 10 orang meninggal dunia, lebih dari 100 orang luka-luka dan lebih dari 2.400 rumah rusak.
Baca juga: Penelitian awal gempa Samosir digagas bersama BMKG-USK-Aceh Besar
Baca juga: BMKG imbau warga tak sepelekan gempa berkedalaman menengah
Serta Gempa Selatan Sukabumi magnitudo 5,0 kedalaman 58 km pada 27 April 2021 pukul 16.23.39 WIB. Gempa ini menyebabkan kerusakan pada enam bangunan rumah, namun tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka-luka.
Selama April 2021 zona gempa aktif adalah Aceh-Nias, Lampung-Selat Sunda, Selatan Jawa Barat, Selatan Jawa Timur, Lombok, Sumbawa, dan Sumba kemudian Laut Maluku dan Ambon-Seram.
Baca juga: BMKG: Gempa di Sabang disebabkan aktifitas sesar aktif
Baca juga: BMKG: Tren gempa bumi di 2021 meningkat, tinggi risiko tsunami
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021