Kakorlantas Irjen Pol Istiono pelibatan Tim Pamatwil adalah bentuk sinergitas Polri dengan instansi terkait lainnya dalam rangka Operasi Ketupat 2021 dengan fokus peniadaan mudik lebaran.
"Ini adalah bagian dari sinergitas yang kami kelola dari awal, dari aspek perencanaan," kata Istiono.
Menurut Istiono, sedari awal Korlantas Polri, dan instansi terkait seperti TNI, Kementerian Perhubungan, Kementerian Kesehatan dan pemerintah daerah telah merencanakan dan menatalaksanakan tugas-tugas yang akan dijalankan oleh tiap-tiap personel agar tetap padu dalam melaksanakan tugas di lapangan sesuai rencana.
"Kemarin kita tata tentang siapa bertanggung jawab dengan siapa di administrasi maupun di lapangan. Pada tataran pelaksanaannya kita juga harus lihat seperti apa langkah-langkah yang tepat, ini harus sama persepsi dengan instansi terkait semuanya," ujar Istiono.
Kakorlantas mengatakan segala tindakan lapangan harus dikelola bersama. Sebab, aturan pengendalian mobilisasi masyarakat dalam peniadaan mudik ini akan berjalan lancar bisa seluruh instansi yang terlibat satu komando.
Baca juga: Polri mengedepankan langkah preemtif cegah masyarakat mudik Lebaran
"Semua tindakan di lapangan, sinergitas ini penting kita kelola sama-sama laksanakan di lapangan dan hari ini kita berangkatkan pengendalian di lapangan dengan Pamatwil bagian masing-masing, dari Kemenhub ada, dari pembina jalan tol Jasa Marga, dari jasa raharja juga ada, berlapis untuk sinergi saling menguatkan pelaksanaan Operasi Ketupat ini benar-benar terlaksana dengan baik," kata Istiono.
Istiono menambahkan, jika sinergitas dari awal sudah bagus, pengorganisasian sudah bagus maka pelaksanaan Operasi Ketupat dalam rangka mencegah mobilisasi masyarakat mudik Lebaran dapat terlaksana dengan baik.
"Saya pikir tinggal komitmen kita laksanakan sama-sama. Saya pikir dengan tekat kebersamaan tadi, mudah-mudahan berjalan dengan aman dan lancar," sambung Istiono.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sepakat bahwa sinergitas antara instansi diperlukan demi mengelola mobilitas masyarakat di masa peniadaan Mudik Lebaran 2021.
Budi mengingatkan pentingnya sikap humanis aparat di lapangan dalam pelaksanaan peniadaan mudik tahun ini.
Baca juga: Operasi Ketupat 2021 digelar 155.000 personel gabungan dilibatkan
"Kami sampaikan bahwa dalam rangka melakukan pengendalian lakukan dengan tegas bahwa wibawa TNI-Polri di lapangan harus tetap dijaga tapi dilakukan dengan 'humble' dan lakukan dengan humanis," ujar Menteri.
"Saya percaya bahwa kita bisa melakukan dengan kebersamaan, semoga Allah memberikan jalan agar operasi ini berjalan dengan baik," sambung Budi.
Dalam Operasi Ketupat 2021 peniadan mudik ini, Korlantas Polri mengerahkan 166.734 yang terdiri dari Mabes Polri 834 personel, polda jajaran 93.336, serta instansi terkait 72.564 personel.
Korlantas juga menyiapkan 381 titik penyekatan selama peniadaan mudik 6-17 Mei 2021 yang tersebar dari Sumatera hingga Bali.
Baca juga: 155 ribu personel diturunkan dalam Operasi Ketupat 2021
Turut hadir dalam acara pelepasan Tim Pamatwil, Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Peehubungan, Dirut PT Jasa Raharja Budi Raharja, perwakilan Jasa Marga serta pejabat utama Korlantas Polri.
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2021