Indeks acuan S&P/ASX 200 datar di 7.091,50 poin pada pukul 00.30 GMT, setelah naik sekitar 0,2 persen pada hari sebelumnya. Indeks berakhir pada tertinggi 14-bulan di 7.095,80 pada Rabu (5/5/2021).
Penambang kelas berat melonjak 2,2 persen ke level tertinggi dalam hampir 13 tahun, setelah harga tembaga mencapai level tertinggi baru dalam 10 tahun semalam di tengah tanda-tanda pemulihan di negara-negara besar, meningkatkan harapan peningkatan permintaan.
Baca juga: Saham Australia dibuka menguat ditopang perbankan dan penambang
Raksasa pertambangan global BHP Group dan Rio Tinto masing-masing melonjak sebanyak 3,2 persen dan 2,2 persen, dengan BHP berada di antara tiga peraih keuntungan teratas dalam indeks acuan.
Saham-saham energi naik sekitar 1,0 persen, dengan Whitehaven Coal dan Worley masing-masing terangkat 3,1 persen dan 2,2 persen.
Namun, saham-saham teknologi mengikuti koreksi Komposit Nasdaq semalam, tergelincir sebanyak 1,7 persen, dan jatuh untuk sesi kelima berturut-turut.
Raksasa beli-sekarang-bayar-nanti Afterpay juga turun untuk sesi kelima berturut-turut, anjlok sebanyak 3,2 persen, sementara WiseTech Global merosot 1,6 persen.
Baca juga: Penambang dorong saham Australia menguat jelang putusan bank sentral
Saham bank kehilangan lebih dari 0,5 persen, dengan semua bank "Empat Besar" diperdagangkan di zona merah.
Pemberi pinjaman No. 3 National Australia Bank turun sekitar 2,0 persen, meskipun melaporkan lonjakan laba paruh pertama, menggandakan dividen dan menjanjikan pengembalian modal yang lebih tinggi.
Di seberang Laut Tasman, indeks acuan S&P/NZX 50 Selandia Baru kehilangan 0,7 persen menjadi diperdagangkan di 12.759,50 poin.
Baca juga: Bursa Australia dibuka lebih tinggi terangkat saham Westpac
Baca juga: Beach Energy seret saham Australia jatuh, Mesoblast batasi kerugian
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2021