"Okupansi untuk UMKM di rest area jalan tol Trans Sumatera khususnya di ruas tol Bakauheni - Kayu Agung sekitar 80 persen," ujar EVP Divisi Operasi & Pemeliharaan Jalan Tol Hutama Karya J. Aries Dewantoro dalam diskusi daring di Jakarta, Kamis.
Aries mengatakan bahwa pelaku UMKM cukup antusias untuk mengisi rest area di Jalan Tol Trans Sumatera.
Baca juga: PT HK sebut ada dua titik penyekatan kendaraan di ruas Tol Terpeka
Kendati demikian Hutama Karya mencatat tingkat okupansi yang agak kurang di rest area Tol Trans Sumatera adalah tenant atau penyewa di luar kategori UMKM yang mana tingkat okupansinya masih 30 persen.
Hal ini dikarenakan lalu lintas di jalan tol Trans Sumatera masih belum terlalu ramai. Dengan demikian untuk sekarang ini para pelaku UMKM yang mengisi rest area-rest area di jalan tol Trans Sumatera.
Sebelumnya Kantor Staf Presiden mendorong Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) atau rest area jalan tol sebagai etalase untuk produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) daerah.
Baca juga: Hutama Karya: Tol Trans Sumatera bisa tekan biaya logistik 24 persen
Deputi I Kepala Staf Kepresidenan Febry C Tetelepta mengatakan bahwa dahulu investor besar menguasai porsi rest area sekitar 70 persen dan porsi ritel bagi UMKM sekitar 30 persen. Namun arahan dari pemerintah pusat terakhir adalah porsi rest area jalan tol untuk ke depan harus dikuasai oleh UMKM.
Sementara itu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR telah menyiapkan sejumlah fasilitas berupa ruang usaha untuk mendukung keberlanjutan UMKM di tengah pandemi COVID-19.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa langkah Kementerian PUPR dalam memberikan peluang sektor UMKM untuk berproduksi melalui penyediaan fasilitas ruang usaha di Rest Area Jalan Tol, Pos Lintas Batas Negara (PLBN), Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) serta Pembangunan/Rehabilitasi Pasar.
Penyediaan ruang usaha pada TIP diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi yang nyata bagi masyarakat sekitar serta mendekatkan dunia usaha (UMKM) dengan konsumen untuk mempromosikan brand dan produk lokal, termasuk kuliner.
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021