Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) mengelar Rapat Koordinasi membahas persiapan pelaksanaan Shalat Idul Fitri 1422 Hijiriah di tengah pandemi COVID-19.Nah alternatif ini kita serahkan ke masing-masing RW untuk memilih sesuai kondisinya daerahnya masing-masing
"Lapangan Karebosi kita tidak buka, karena akan ada 1,2 juta umat Islam ingin berkonsentrasi melaksanakan Shalat Idul Fitri di situ. Jadi tidak boleh ada konsentrasi keramaian yang besar," kata Ramdhan di Balai Kita Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis.
Untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19, akibat terjadinya kerumunan, kata pria disapa akrab Danny Pomanto ini, konsep Shalat Idul Fitri telah disiapkan pemerintah.
Untuk mengantisipasi terjadi konsentrasi kerumunan saat Shalat Idul Fitri, Pemerintah Kota Makassar mempunyai alternatif dengan mengurai kerumunan.
"Kita punya konsep mengurai keramaian dengan beberapa alternatif saat pelaksanaan Shalat Idul Fitri nanti. Jadi kita sepakat bersama Forkopimda dan ulama penguraiannya berdasarkan lokasi shalat yang ditunjuk RW dan RT di masjid sekitarnya. Kemudian menggunakan jalan-jalan raya yang besar," katanya.
Baca juga: Kemenag tegaskan takbiran keliling tak diperbolehkan
Dia mengatakan alternatif pertama memilih ruang terbuka oleh RW maupun RT masing-masing, seperti di lapangan maupun jalanan yang ruas jalannya besar. Kedua, membuka ruang terbuka dan membuka masjid setempat.
"Ini biasanya pada RW-RT yang penduduknya besar sekali. Dan kita konsentrasikan di masjid, kemudian dengan 'backup' ruang terbuka di sekitar masjid, baik itu jalanan maupun lapangan masjid," katanya.
Terkait alternatif itu, katanya, diserahkan kepada masing-masing RW.
"Nah alternatif ini kita serahkan ke masing-masing RW untuk memilih sesuai kondisinya daerahnya masing-masing," tambah Danny.
Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Witnu Urip Laksana menegaskan untuk mendukung pelaksanaan Shalat Idul Fitri di masjid dan jalan besar, pihaknya siap mengamankan pelaksanaan Shalat Id tersebut.
"Kami minta para camat untuk berkoordinasi bersama kapolsek agar pelaksanaan Shalat Id dapat berjalan dengan lancar. Kami siap bekerja sama dengan camat pengamanan shalat pelaksanaan Shalat Idul Fitri," ucapnya.
Rakor tersebut juga dihadiri seluruh unsur Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD ) lingkup Pemerintah Kota Makassar, camat, tokoh agama, alim ulama.
Hadir pula Kapolres Pelabuhan Makassar AKBP Muhammad Kadarislam Kasim, Dandenpom Polisi Militer (Dandenpom) XIV/4 Makassar Letnan Kolonel CPM Tabi Pasenggong, Dandim 1408/BS Makassar Kolonel Kav Dwi Irbaya, Kajari Makassar Andi Sundari, dan perwakilan dari Pengadilan Agama.
Baca juga: Kemenag: Salat Id di lapangan wajib koordinasi dengan Satgas setempat
Baca juga: Yogyakarta izinkan warga Shalat Idul Fitri di masjid dengan pembatasan
Baca juga: Warga di zona merah dan oranye diwajibkan shalat Id di rumah
Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021