Pemerintah Malaysia mengirimkan misi repatriasi untuk memulangkan rakyatnya dari India menyusul situasi gelombang kedua penularan pandemi COVID-19 di negara tersebut yang mengkhawatirkan.Pesawat tersebut akan berlepas ke New Delhi dan Mumbai, India dalam masa terdekat begitu urusan berkaitan termasuk izin penerbangan daripada Pemerintah India diperoleh
Menteri Luar Negeri Malaysia, Dato' Seri Hishamuddin Tun Hussein mengemukakan hal itu di Putrajaya, Kamis.
"Pemerintah melalui kerjasama antara Kementerian Luar Negeri, Lembaga Pengurusan Bencana Negara (NADMA) dan Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) akan melaksanakan misi repatriasi khusus bagi rakyat Malaysia termasuk Home Based Staff (HBS) serta tanggungan mereka daripada pelbagai agensi yang berada di wilayah utara dan barat India," katanya.
Dia mengatakan misi repatriasi ini akan dilaksanakan menggunakan pesawat sewa khusus dari Malaysia.
"Pesawat tersebut akan berlepas ke New Delhi dan Mumbai, India dalam masa terdekat begitu urusan berkaitan termasuk izin penerbangan daripada Pemerintah India diperoleh," katanya.
Hishamuddin menegaskan keputusan untuk melaksanakan misi repatriasi ini dibuat secara bersama melibatkan pelbagai lembaga dan hasil pengamatan dan analisa yang dibuat oleh pejabat-pejabat Perwakilan Malaysia di India.
"Rakyat Malaysia yang dibawa pulang dalam misi ini diwajibkan menjalani ujian COVID-19 sebelum berangkat dan tiba di Malaysia. Selain itu, mereka juga wajib menjalani karantina selama 14 hari di pusat karantina yang ditetapkan oleh pemerintah," katanya.
Misi repatriasi kali ini, ujar dia, tidak melibatkan wilayah selatan dan timur India karena situasi di wilayah-wilayah berkenaan masih kondusif.
Kementerian Luar Negeri melalui Konsulat Jenderal Malaysia di Chennai akan terus memantau situasi di wilayah-wilayah berkenaan dan membuat penilaian terus bagi memastikan keselamatan serta kesejahteraan rakyat Malaysia di sana terus dijaga.
"Rakyat Malaysia di wilayah-wilayah utara dan barat India yang berhasrat untuk menyertai misi repatriasi ini dinasihatkan untuk mendaftar ke Komisi Tinggi Malaysia di New Delhi dan Konsulat Jenderal Malaysia di Mumbai melalui e-mail selambat-lambatnya pada Jumat, 7 Mei 2021 jam 05.00 petang waktu India," katanya.
Baca juga: India kembali catat rekor: 412.262 kasus dan 3.980 kematian COVID
Baca juga: Kemenkes: 59 pelaku perjalanan asal India positif COVID-19
Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2021