Dari dua gambar hasil computerised tomography (CT Scan) itu, satu dinyatakan sebagai paru-paru pasien yang telah menerima vaksin, sedangkan sebelahnya diklaim sebagai paru-paru pasien yang belum mendapatkan vaksin COVID-19.
"Dapatkah kamu melihat mengapa kamu harus divaksinasi pada kesempatan pertama yang kamu dapatkan?" demikian potongan tulisan yang dimuat pengunggah gambar di Facebook pada 27 April 2021.
Lantas, benarkah foto di Facebook itu merupakan perbandingan paru-paru orang yang sudah dan belum divaksin COVID-19?
Penjelasan:
Menurut Factly.in, foto tersebut tidak ada kaitannya dengan CT Scan paru-paru pasien yang telah dan belum disuntik vaksin COVID-19.
Dalam laporan berjudul This CT Scan report does not represent the lungs of a COVID-19 vaccinated person tersebut dijelaskan pula foto tersebut diterbitkan pada April 2020. Sedangkan program vaksinasi COVID-19 belum dijalankan pada April 2020.
Suntikan pertama vaksin COVID-19 dilakukan pada Desember 2020 kepada Margaret Keenan, perempuan berusia 90 tahun asal Irlandia Utara.
Factly.in dalam laporannya juga memaparkan gambar paru-paru itu merupakan bagian dari penelitian virus COVID-19 menggunakan CT Scan oleh Rumah Sakit Vancouver, British Columbia University, yang bekerja sama dengan the Vancouver Coastal Health Research Institute.
Kesimpulannya, foto itu terkait dengan studi penelitian tentang pendeteksian COVID-19 menggunakan CT scan, bukan terkait dengan vaksinasi.
Klaim: Foto perbandingan paru-paru orang yang sudah dan belum divaksin COVID-19
Rating: Salah/Disinformasi
Cek fakta: Penyintas COVID-19 boleh divaksin setelah isolasi 10 hari? Ini faktanya
Cek fakta: WHO sebut setiap 377 dari 100 ribu orang meninggal setelah divaksin?
Cek fakta: Orang lebih rentan COVID-19 setelah divaksin?
Pewarta: Tim Jacx
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2021