• Beranda
  • Berita
  • Tinggi muka air toba meningkat selama rekayasa cuaca

Tinggi muka air toba meningkat selama rekayasa cuaca

10 Mei 2021 11:29 WIB
Tinggi muka air toba meningkat selama rekayasa cuaca
Petugas Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menunjukkan lokasi penyemaian garam ke awan dalam Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) yang menggunakan Pesawat CN 295 di sekitar wilayah perairan Selat Sunda, Jumat (3/1/2020). Operasi tersebut bertujuan untuk mengurangi curah hujan di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) sebagai upaya penanggulangan banjir. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc.

berhasil meningkatkan efektif inflow Danau Toba di atas target

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi mengatakan tinggi muka air (TMA) Danau Toba mengalami peningkatan signifikan setelah dilaksanakan rekayasa cuaca atau operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).

Dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA, Jakarta, Senin, operasi TMC dengan menurunkan hujan buatan untuk tahap kedua direncanakan dilakukan pada akhir Agustus atau awal September 2021.

"Selama operasi dilaksanakan, tim TMC berhasil meningkatkan efektif inflow Danau Toba di atas target yang ditetapkan sebelumnya," kata Kepala BPPT Hammam Riza.

Efektif Inflow meningkat di atas baseline inflow yang ditargetkan oleh PT Inalum (Persero) sebesar 138,6 m3/dt.

Sementara dari sisi akumulasi curah hujan selama operasi TMC berdasarkan data GsMAP JAXA (TRMM) tercatat sebesar 361 milimeter.

Berdasarkan data tersebut, maka selama periode TMC terjadi peningkatan curah hujan 36,3 persen dari curah hujan historisnya, dan meningkatkan efektif inflow melebihi baseline inflow sebesar 3,8 persen.

Baca juga: BPPT mulai operasikan modifikasi cuaca tangani karhutla di Riau

Baca juga: BPPT: TMC tak mampu jangkau awan hujan malam hari


Hammam menuturkan dari hasil pemantauan pada akhir kegiatan TMC, tinggi muka air Danau Toba telah mengalami kenaikan 8,5 centimeter dibandingkan dengan tinggi muka air yang dipantau pada awal kegiatan TMC.

Kenaikan TMA itu akan berguna bagi PT Inalum (Persero) untuk memanfaatkan air dari Danau Toba sebagai sumber utama tiga bendungan, yaitu Bendungan Pengatur, Bendung Sigura-gura, dan Bendungan Tangga, dan dua pembangit listrik tenaga air yaitu PLTA Sigura-gura dan PLTA Tangga yang merupakan sumber listrik utama untuk pengoperasian pabrik peleburan aluminium.

Kepala Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca BPPT Jon Arifian mengatakan selama 29 hari kegiatan TMC yakni dari 1-29 April 2021, telah dilaksanakan 27 sorti penerbangan penyemaian awan menggunakan pesawat Piper Cheyenne II PK-TMC dengan bahan semai flare CoSAT.

Jon menuturkan pada tahap awal kegiatan TMC keberadaan Siklon Tropis SEROJA pada periode 5-8 April, mengurangi secara signifikan pertumbuhan awan di wilayah Daerah Tangkapan Air (DTA) Danau Toba.

Setelah gangguan tersebut hilang maka upaya TMC Kembali dapat berperan lebih efektif dalam mengintervensi pertumbuhan awan sehingga dapat menambah curah hujan secara signifikan.

Baca juga: BPPT lakukan rekayasa cuaca tingkatkan tinggi muka air Danau Toba

Baca juga: BPPT sebut operasi TMC untuk tambah air Waduk Kaskade Citarum

 

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021