• Beranda
  • Berita
  • Kemenperin: Festival Joglosemar gairahkan pelaku IKM

Kemenperin: Festival Joglosemar gairahkan pelaku IKM

10 Mei 2021 15:49 WIB
Kemenperin: Festival Joglosemar gairahkan pelaku IKM
Pengunjung memilih produk kerajinan tangan dalam Pameran IKM Bali Bangkit 2021 tahap 2 di Taman Budaya Bali, Denpasar, Bali, Rabu (28/4/2021). ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/aww.

Dilihat dari banyak manfaat yang didapat oleh konsumen tersebut, diharapkan dapat meningkatkan penjualan para seller IKM

Kementerian Perindustrian menyebut salah satu kegiatan untuk mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI), yakni Festival Joglosemar:Artisan Of Java, mampu menggairahkan perekonomian Industri Kecil Menengah (IKM).

 Selain itu,   kata Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kemenperin Gati Wibawaningsih lewat keterangannya di Jakarta, Senin, meningkatkan jumlah IKM yang onboarding di marketplace, menciptakan value creation bagi IKM, serta meningkatkan produk Artisan.

“Kemenperin bertekad untuk terus memberikan pembinaan bagi para pelaku IKM agar mereka dapat berkontribusi mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyrakat melalui program-program yang diinisiasi oleh Kemenperin, seperti Program e-Smart IKM,” katanya.

Artisan merupakan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah yang menghasilkan produk dan jasa dengan nilai tambah dan kualitas tinggi, serta keunikan dan spesialisasi yang tidak banyak dimiliki oleh pesaing negara lainnya.


Baca juga: Artisan IKM diharapkan ciptakan produk yang unik dan inovatif

Diketahui, Program e-Smart IKM merupakan upaya memberikan edukasi dalam pemanfaatan teknologi digital. Beragam manfaat bagi pelaku IKM yang mengikuti program itu antara lain masuk dalam katalog e-Smart serta dibimbing langsung untuk buka toko online oleh platform e-commerce agar semakin dikenal luas oleh masyarakat dan pelaku usaha lainnya.

“Kami juga melaksanakan berbagai workshop manajemen bisnis, kebijakan pemerintah, dan bisnis digital serta memberikan rewards bagi IKM yang berkomitmen untuk mengembangkan usahanya melalui digital marketing,” imbuhnya.

Sementara itu, beragam manfaat yang didapat konsumen dari adanya pemasaran online, di antaranya lebih efisien, hemat, yakin dengan barang yang dipilih, serta mendapatkan berbagai promo seperti gratis ongkos kirim, cashback dan diskon.


Baca juga: Kemenperin sebut 4,4 juta IKM potensial jadi pasar startup

“Dilihat dari banyak manfaat yang didapat oleh konsumen tersebut, diharapkan dapat meningkatkan penjualan para seller IKM,” tutur Gati.

Selain dari sisi pemerintah, platform marketplace yang aktif berperan dalam mendukung IKM untuk berjualan di platform digital melalui Galeri Indonesia, yakni Blibli.

“Dalam Galeri Indonesia, dipasarkan produk lokal buatan pelaku IKM kita. Hal ini akan memudahkan konsumen untuk mengakses belanja produk lokal secara online,” ujarnya.

Saat ini, sudah ada 112.000 seller IKM yang bergabung di Blibli dengan lebih dari 750.000 produk yang sudah dipasarkan di Galeri Indonesia, termasuk produk-produk Artisan Festival Joglosemar.

 Blibli juga menyediakan beberapa fasilitas bagi IKM/UMKM, antara lain pelayanan merchant care, foto produk, gratis biaya kirim untuk para seller, dan pelatihan Blibli university.


Baca juga: Kemenperin: Pemenang Startup4Industry 2020 beri solusi digital IKM

Baca juga: Menperin ingin pasar daring jadi gerbang transformasi digital IKM

Baca juga: Jadi pasar terbesar e-commerce, IKM Indonesia berpeluang tumbuh

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2021