Lima nelayan dilaporkan hilang di perairan Rote

11 Mei 2021 08:26 WIB
Lima nelayan dilaporkan hilang di perairan Rote
Tim SAR dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang, Nusa Tenggara Timur sedang berdoa sebelum berangkat menuju lokasi pencarian, Senin (10/5) malam. (ANTARA/HO-Basarnas Kupang)
Lima nelayan berasal dari Papela, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur dilaporkan hilang kontak saat mencari ikan ke perairan perbatasan Indonesia-Australia.

"Kami menerima laporan dari warga Rote Ndao bahwa ada perahu motor yang ditumpangi lima orang nelayan mengalami kecelakaan berupa mati mesin saat mencari ikan di perairan selatan Rote Ndao," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang Emi Frizer ketika dihubungi di Kupang, Selasa.

Berdasarkan laporan dari warga Rote Ndao bernama Bayu Laduma, perahu motor yang ditumpangi lima nelayan itu berangkat mencari ikan pada 7 Mei 2021.

Para nelayan itu hendak mencari ikan di kawasan perairan perbatasan Indonesia dan Australia.

Baca juga: Nelayan yang dilaporkan hilang di perairan Tarakan ditemukan selamat

Ia mengatakan setelah mencari ikan pada Senin (10/5) kelima nelayan itu hendak kembali ke Papela. Akan tetapi, dalam perjalanan perahu motor yang mereka tumpangi rusak dan hilang kontak diperkirakan pada lokasi 11°11'09,70"S-122°49'37,37"E.

"Dalam perjalanan pulang ke Rote sekitar 20 Nm dari selatan Pulau Rote kapal mengalami mati mesin dan kapal terombang-ambing di lautan selatan Rote dan hilang kontak," kata Emi Friezer.

Tim SAR dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang dengan menggunakan Kapal Negara Antareja langsung bergerak ke lokasi kejadian pada Senin (10/5) malam, untuk melakukan pencarian dan pertolongan.

"Operasi pencarian dilakukan tim SAR gabungan masih dilakukan. Kita berharap kelima nelayan itu segera ditemukan," katanya.

Baca juga: Tim SAR cari nelayan hilang di perairan Teluk Tomini Parimo
Baca juga: Petugas cari wisatawan yang sudah tiga hari hilang di laut Pangandaran
Baca juga: Diterjang badai, dua nelayan Sabu Raijua terdampar di Australia

Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021