Informasi yang diterima dua warga tersebut yakni Papa Dewi dan Nenek Ubad yang bekerja sebagai petani di desa itu ditemukan tewas Senin (10/5) pagi sekitar pukul 08.00 Wita. Dua korban ditemukan dengan kondisi luka di bagian leher.
“Diperkirakan pelakunya adalah kelompok MIT karena saksi mengatakan pada saat datang ada yang dikenal, salah satunya DPO MIT yaitu Qatar,” jelas Didik, Selasa.
Baca juga: Jejak Ali Kalora CS hilang, sejumlah personel Satgas akan diganti
Saat ini Tim Satgas Madago Raya, TNI dan Polri masih melakukan penyisiran terhadap pelaku. Sementara warga lainnya yang berada di Desa Kalimago dalam keadaan tenang mengingat lokasi kejadian dengan pemukiman terbilang jauh.
“Kejadian itu ada di perkebunan,” sebut Didik.
Baca juga: Penangkapan terduga teroris di Sulsel bertambah menjadi 52 orang
Sebelumnya, pihak kepolisian menyatakan kehilangan jejak dengan kelompok DPO MIT Poso, yang dipimpin oleh Ali Kalora tersebut.
Kapolda Sulawesi Tengah, Irjen Pol Abdul Rakhman Baso mengatakan, saat ini Satgas TNI-Polri yang tergabung dalam Operasi Madago Raya tahap dua, masih melakukan pengejaran terhadap para terduga DPO ini.
"Yang kita lakukan selama ini baik human intelejen, dan ITE agak kita terputus, tapi bukan berarti kita tidak melakukan upaya pengejaran," jelas Kapolda pada Jumat (30/4).
Baca juga: Koopsgabsus tegaskan siap "backup" operasi buru teroris di Poso
Pewarta: Rangga Musabar
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2021