Tim SAR Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang, Nusa Tenggara Timur, berhasil menemukan lima nelayan asal Papela, Kabupaten Rote Ndao yang dilaporkan hilang kontak setelah pulang mencari ikan di perairan perbatasan Indonesia-Australia dalam kondisi selamat.Semuanya ditemukan dalam kondisi selamat pada Selasa (11/5) pagi pukul 09.00 Wita
"Lima nelayan yang dilaporkan hilang telah ditemukan. Semuanya ditemukan dalam kondisi selamat pada Selasa (11/5) pagi pukul 09.00 Wita," kata Emi Friezer ketika dihubungi di Kupang, Selasa.
Ia mengatakan saat ditemukan kelima nelayan asal Papela, Kecamatan Rote Timur, Kabupaten Rote Ndao itu sedang berada di atas perahu motor yang sudah dalam kondisi mati mesin.
Baca juga: Lima nelayan dilaporkan hilang di perairan Rote
Kelima nelayan yang sebelumnya dilaporkan hilang kontak saat pergi mencari ikan ke wilayah perairan perbatasan Indonesia-Australia langsung dievakuasi ke atas KN Antareja yang melakukan pencarian terhadap para korban.
Menurut dia, para korban ditemukan tidak jauh dari lokasi para nelayan dilaporkan hilang kontak pada kordinat 11°11'09,70"S-122°49'37,37"E.
Menurut dia, setelah para nelayan ditemukan para nelayan langsung dievakuasi ke Ba'a, Kabupaten Rote Ndao untuk diserahkan kepada pihak keluarga.
Baca juga: Nelayan yang dilaporkan hilang di perairan Tarakan ditemukan selamat
Baca juga: Lima nelayan WNI berhasil dibebaskan dari Malaysia
Untuk diketahui kelima nelayan asal Papela, Kabupaten Rote Ndao dilaporkan hilang kontak saat dalam perjalanan pulang ke Papela setelah mencari ikan dari perairan perbatasan Indonesia dengan Australia pada Senin (10/5).
Para nelayan dilaporkan hilang kontak setelah perahu motor yang ditumpangi lima nelayan asal Pulau Rote itu mengalami kerusakan mesin sehingga tidak bisa melanjutkan perjalanan hingga ke Papela.
Baca juga: KKP bebaskan lima nelayan Indonesia yang ditangkap aparat Malaysia
Baca juga: Patroli laut Tanjung Priok cegah nelayan mudik dengan kapal
Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021