• Beranda
  • Berita
  • TNI-Polri gelar rakor pengamanan arus balik Lebaran 2021

TNI-Polri gelar rakor pengamanan arus balik Lebaran 2021

11 Mei 2021 18:59 WIB
TNI-Polri gelar rakor pengamanan arus balik Lebaran 2021
Polda Metro Jaya bersama Kodam Jaya menggelar rapat koordinasi (rakor) pengamanan arus balik Lebaran 2021 atau Idul Fitri 1442 Hijriah di Balai Pertemuan Metro Jaya (BPMJ), Jakarta Selatan, Selasa. ANTARA/HO-Polda Metro Jaya
Polda Metro Jaya bersama Kodam Jaya menggelar rapat koordinasi (rakor) pengamanan arus balik Lebaran 2021 atau Idul Fitri 1442 Hijriah di Balai Pertemuan Metro Jaya (BPMJ), Jakarta Selatan, Selasa.

"Dalam rakor ada beberapa poin yang harus kami kerjakan dan sepakati seperti melaksanakan kolaborasi dengan BNPB dan Pemprov DKI Jakarta untuk memperkuat bandara, stasiun, pelabuhan dan 'rest area' yang menjadi sarana dan prasarana untuk kembali setelah pelaksanaan mudik," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran di Mapolda Metro Jaya, Selasa.

Fadil memperkirakan ada sekitar 1,2 juta orang yang melakukan mobilitas keluar dan masuk Jakarta selama arus mudik dan arus balik 2021 sehingga harus dilakukan antisipasi pencegahan penularan COVID-19.

"Kami akan laksanakan strategi swab berlapis mulai dari start kita akan berkoordinasi dengan Polda dan Kodam di wilayah yang jadi titik awal banyaknya pemudik seperti Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur," ujarnya.

Selain itu pemudik yang akan kembali Jakarta juga harus memiliki surat keterangan tes usap (swab) antigen atau PCR yang menyatakan bebas COVID-19.

Jika tidak mempunyai surat tersebut maka pos penyekatan atau penjagaan TNI-Polri akan melakukan swab antigen di titik penyekatan dan "check point" yang ada.

"Kami merasa TNI-Polri harus di depan untuk mendukung kebijakan pemerintah agar pandemi COVID-19 bisa kita kendalikan dan minimalisir dampaknya," katanya.

Baca juga: 24.477 pemudik diputar balik di titik sekat Bekasi
Baca juga: Polisi kerahkan ratusan personel tambahan di titik sekat Bekasi


Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman mengatakan jajaran Kodam Jaya akan melakukan penelusuran (tracing) dan pendataan kepada para pendatang untuk memastikan tidak ada yang pendatang yang positif COVID-19.

"Berbagai kegiatan 'tracing' juga akan kita lakukan kepada para pendatang yang nanti akan kita cek, jangan sampai nanti justru yang positif mereka melakukan kegiatan-kegiatan yang nantinya terjadi klaster," ujar Dudung.

Pihak TNI juga sudah mempersiapkan Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran maupun Pademangan jika terjadi lonjakan angka COVID-19 di Ibu Kota.

Turut hadir dalam rakor tersebut Pangkoarmada Satu Laksamana TNI Abdul Rasyid beserta jajaran, Pangkoops TNI AU 1 Marsekal Pertama TNI Tri Bowo Budi Santosa. Kemudian, para Kapolres wilayah hukum Polda Metro Jaya dan para pejabat TNI.

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021