• Beranda
  • Berita
  • Kota Gunungsitoli rasakan gempa 7,2 magnitudo 7,2 di Nias Barat

Kota Gunungsitoli rasakan gempa 7,2 magnitudo 7,2 di Nias Barat

14 Mei 2021 14:52 WIB
Kota Gunungsitoli rasakan gempa 7,2 magnitudo 7,2 di Nias Barat
Gempa Nias Barat, Sumatera Utara. (FOTO ANTARA/HO-BMKG)

Getarannya cukup kuat dan hampir mirip saat terjadi gempa 16 tahun lalu yang meluluhlantakkan Pulau Nias

Gempa berkekuatan 7,2 magnitudo di Kabupaten Nias Barat, Provinsi Sumatera Utara, Jumat, dengan koordinat lintang 0,10 lintang utara (LU ) dan bujur 96,53 terasa hingga Kota Gunungsitoli.

Gempa yang menurut BMKG bersumber dari kedalaman 19 meter di bawah laut Kabupaten Nias Barat itu juga terasa hingga Kabupaten Nias Utara, Nias Selatan dan Kabupaten Nias.

"Getarannya cukup kuat dan hampir mirip saat terjadi gempa 16 tahun lalu yang meluluhlantakkan Pulau Nias," kata Kris, salah seorang warga Gunungsitoli.

Kris menjelaskan bahwa saat terjadi gempa, ia sedang tidur di kursi dan tiba tiba kursi yang ditidurinya itu bergetar cukup kuat dan lama, sehingga dia cepat bangun dan lari keluar rumah sambil berteriak gempa.

Di luar rumahnya di Gunungsitoli, ia juga melihat tetangganya juga sudah keluar rumah dan berteriak gempa.

Hal serupa juga disampaikan Yunus, warga lainnya di Gunungsitoli.

Saat diguncang gempa yang terjadi pada Jumat dengan cukup kuat itu membuat ia lari keluar rumah dan mencari anak anaknya yang sedang bermain di luar rumah.

Sesuai pemberitahuan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Gunungsitoli, gempa bersumber dari kedalaman 19 kilometer, 0,10 LU dan bujur 96,53 BT Kabupaten Nias Barat.

Gempa yang terjadi tanggal.14 Mei 2021 pukul 13.33 WIB berkekuatan 7,2 magnitudo dan tidak menimbulkan tsunami.

Hingga saat berita ini dilaporkan belum ada informasi dampak kerusakan yang terjadi.

Baca juga: Gempabumi M 7,2 guncang Nias Barat dan tidak berpotensi tsunami

Baca juga: Getaran gempa di barat daya Nias dirasakan hingga Padang

Baca juga: Sumber gempa Nias di "outer rise", tidak kalah bahaya dari megathurst

 

Pewarta: Juraidi dan Irwanto
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021