Pebalap tim Monster Energy Yamaha itu menggunakan FP1 untuk menguji kondisinya ketika turun pertama kali membalap sejak naik meja operasi pada 4 Mei, namun kondisi Sirkuit Bugatti, Le Mans pada pagi hari kurang bersahabat setelah diguyur hujan.
Quartararo finis P16, terpaut 3,634 detik dari waktu tercepat sesi pagi yang dicatatkan Jack Miller dari tim Ducati.
Baca juga: Pascaoperasi arm pump, Quartararo siap libas trek Le Mans
"Terasa berbeda, masih sedikit aneh karena masih ada jahitan di dalamnya... Sedikit sakit, tetapi lengannya terasa baik," kata Quartararo seperti dilansir laman resmi MotoGP.
"Pagi ini di kondisi basah sedikit mudah, dan langsung di FP2 saya bisa melaju dengan baik meski sempat terjatuh."
Di sesi FP2 yang kering, pebalap peringkat dua klasemen itu sempat terjatuh di Tikungan 3 ketika berusaha tampil menekan namun suhu trek masih rendah.
Baca juga: Zarco tegaskan kecepatan Ducati dalam sesi latihan kedua GP Prancis
Di lap ke-14 Quartararo mencatatkan waktu terbaiknya 1:31,842 sebelum tergeser ke P2 berkat upaya larut kompatriot Johann Zarco dari tim Pramac Racing yang membawanya ke puncak catatan waktu kombinasi dengan selisih 0,095 detik.
"Pada akhirnya semuanya baik, saya rasa kami memiliki potensi di balapan kering. Saya terjatuh tapi itu hanya karena ban masih dingin, seperti para pebalap lainnya yang terjatuh
"Tetapi, senang dengan hasil hari ini," kata dia.
Cuaca diprediksi akan hujan sepanjang akhir pekan di Le Mans, menjadi tantangan tersendiri bagi para pebalap yang ingin mengklaim peringkat sepuluh besar di ketiga sesi latihan akhir pekan ini.
Baca juga: Miller tercepat di FP1 GP Prancis
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021