"Kita tidak boleh mudik, kita harus sayang saudara, harus sayang dengan keluarga kita, harus sayang dengan diri kita sendiri, karena dengan tidak mudik berarti memutus mata rantai COVID-19,” kata Zainal di Tanjung Selor, Senin, saat memimpin apel gabungan usai libur dan cuti bersama Lebaran 2021 di lingkungan Pemprov Kaltara.
Baca juga: Wagub Kaltara tegaskan agar masyakat tidak mudik
Dia mengatakan bahwa pemanfaatan media sosial menjadi pilihan terbaik untuk tetap dapat menjalin silaturahmi.
“Cukup dengan melalui teknologi yang sudah ada, melalui WA, SMS , melalui video call, melalui zoom itulah sarana komunikasi silaturahim yang bisa kita laksanakan pada saat COVID-19,” kata Zainal.
Hasil data terakhir pada hari Minggu (16/5) pemeriksaan rapid antigen pada arus mudik penumpang angkutan air di wilayah Kaltara menunjukkan satu orang dinyatakan reaktif dari total 2.374 orang penumpang.
“Kita bersyukur bahwa hanya satu yang terpapar,” imbuhnya.
Baca juga: Perbatasan Kaltim - Kaltara akan dilakukan penyekatan pemudik
Masih dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19, sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 800 maka diminta untuk melaksanakan tugas kedinasan dengan memberlakukan pembagian shift work frorm home (WFH) dan work from office (WFO) sebanyak 50 persen dari total pegawai dalam satu instansi atau dinas dengan tetap mematuhi protokol kesehatan (5M).
“Kalau 5M kita laksanakan mudah-mudahan semua terhindar dari COVID-19 ini,” kata Gubernur.
Baca juga: Ribuan TKI Sabah mudik Lebaran dari Kaltara
Zainal mengingatkan tentang aturan perjalanan dinas yang masih tercantum dalam surat edaran tersebut. Bahwa perjalanan dinas dilakukan secara selektif sesuai tingkat prioritas dan kepentingan yang mendesak.
Selain itu, pelaku perjalanan dinas wajib untuk melampirkan bukti hasil tes PCR atau swab antigen sebelum dan sesudah melakukan perjalanan dinas.
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2021