Pejabat Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Direktur Pelayanan RSUD Kota Mataram dr Tris Cahyoso, di Mataram, Selasa, mengatakan, Senin (17/5), kunjungan pasien mencapai 750 orang dari kunjungan normal sekitar 600 pasien.
"Untuk hari ini, datanya masih kita proses," katanya kepada sejumlah wartawan.
Ia mengatakan, peningkatan kunjungan pasien usai Lebaran ini diprediksi akan terjadi hingga akhir pekan ini, atau setelah perayaan "Lebaran Topat" (ketupat) yang akan dirayakan pada Kamis 20 Mei 2021.
"Pengalaman tahun-tahun sebelumnya, peningkatan kunjungan pasien usai libur Lebaran kembali normal setelah Lebaran Topat," katanya.
Baca juga: RSUD Curup siap layani lonjakan pasien usai Lebaran
Baca juga: Penyakit gangguan pencernaan usai Lebaran di Jabar sekitar 5.000 kasus
Menurut dia kunjungan pasien setelah lebaran itu rata-rata menuju ke poliklinik dalam dan syaraf. Kondisi itu terjadi karena dipengaruhi pola makan masyarakat selama Ramadhan dan setelah Idul Fitri.
"Perubahan pola makan dan konsumsi makanan beraneka ragam saat Lebaran memicu asam urat, kolestrol dan pegal-pegal," katanya.
Lebih jauh dr Tris mengatakan, selama libur Idul Fitri, RSUD Kota Mataram hanya melayani perawatan di unit gawat darurat (UGD), sedangkan untuk layanan poliklinik hanya untuk pelayanan pemberian obat penyakit kronis.
"Tapi mulai Senin (17/5) kemarin, semua layanan poliklinik sudah buka dan kita pastikan dokter spesialis juga tetap siaga," katanya.
Terkait dengan itu, dr Tris mengimbau masyarakat agar tidak ragu atau enggan datang berobat ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat ketika merasakan gejala sakit guna menghindari dampak yang lebih besar.
Baca juga: RSUD Mataram miliki alat GeNose untuk pemeriksaan COVID-19
Baca juga: RSUD Mataram siap layani vaksinasi untuk anak muda asal ajak lansia
Pewarta: Nirkomala
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021