• Beranda
  • Berita
  • Empat personil TNI terluka saat dihadang KKB di Pegunungan Bintang

Empat personil TNI terluka saat dihadang KKB di Pegunungan Bintang

19 Mei 2021 08:41 WIB
Empat personil TNI terluka saat dihadang KKB di Pegunungan Bintang
Tiga anak buah Lekagak Telenggen menyerahkan diri ke Yonif 715 MTL
Sebanyak empat anggota TNI yang berasal dari Yonif 403/WP Dan Satgas Mobile Yonif 310/KK mengalami luka tembak ketika dihadang kelompok kriminal bersenjata (KKB) saat melintas di jembatan kayu 2, Kampung Yapimakot, Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Selasa malam (18/5).
 
"Memang benar ada insiden di Kabupaten Pegbin yang menyebabkan empat personel TNI yang tergabung dalam satgas pengamanan daerah rawan terluka," kata Dandim 1715 Yahukimo Letkol Inf Christian Ireuw yang dihubungi Antara dari Jayapura, Rabu pagi.
 
Sementara itu, upaya penangkapan KKB terus dilakukan. Sebelumnya, satu personel Satgas Nemangkawi terluka dalam baku tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di kampung Makki, Kabupaten Puncak yang terjadi pada Selasa dini hari (18/5).

Baca juga: Personel Satgas Nemangkawi terluka dalam baku tembak dengan KKB
Baca juga: Kapolda Papua akui masih ada kesempatan bagi KKB serahkan diri
Baca juga: Kapolda Papua pastikan penegakan hukum terhadap KKB sesuai SOP


Kapolda Papua Irjen Pol Fakhiri di Jayapura, Selasa, mengatakan personel Satgas Nemangkawi yang terluka akibat tertembak kakiknya saat kontak tembak dengan KKB telah dievakuasi ke RSUD Illaga.

Dijelaskan, Makki merupakan salah satu kampung yang menjadi basis KKB sehingga anggota Satgas Nemangkawi berupaya untuk mendekati dan masuk. Di kampung tersebut dilaporkan ada beberapa pimpinan KKB seperti Lingkar, Seltius Waker dan Peni Murib. 
 
 "Kontak tembak dilaporkan berlangsung hingga siang, " kata Irjen Pol Fakhiri seraya menambahkan, saat ini satgas penegakan hukum Nemangkawi juga masih melaksanakan pembersihan di kampung Mayuberi.
 
 Kampung Mayuberi sebelumnya dikuasai KKB, kata Irjen Pol Fakhiri. 

Pewarta: Evarukdijati
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2021