Kendaraan komersial ringan itu juga akan masuk pasar Inggris pada 2023.
Michael Lohscheller, CEO Opel mengungkapkan bahwa hidrogen dapat menjadi elemen sentral dari sistem energi yang terintegrasi dan efisien di masa depan, bebas dari bahan bakar fosil.
"Kami memiliki lebih dari 20 tahun pengalaman dalam teknologi kendaraan sel bahan bakar hidrogen. Hampir tidak ada sistem propulsi lain di dunia yang menawarkan kombinasi nol emisi, jarak tempuh yang jauh, dan waktu pengisian bahan bakar hanya tiga menit," ungkap Michael Lohscheller, dilansir CarScoops, Rabu.
Baca juga: Opel rilis Corsa Ultimate seharga Rp400 jutaan untuk pasar Eropa
Baca juga: Vauxhall Crossland 2021 pamer wajah baru sebelum peluncuran
LCV ini hadir dengan versi wheelbase standar (4,95 m / 195 in) dan panjang (5,30 m / 208,7 in). Kendaraan komersial ini masih menawarkan volume kargo yang sama dengan model diesel dan baterai listrik hingga 6,1 meter kubik (215,4 cu-ft) dan 1.100 kg (2.425 lbs) muatan.
Tangki hidrogen yang bermuatan 700-bar telah menggantikan tempat untuk baterai model EV, dapat diisi dalam tiga menit, dengan total jarak tempuh hingga 400 km (249 mil).
Produsen tersebut mengatakan, daya listrik 45 kW sangat cukup untuk untuk mengemudi di jalan raya secara terus menerus, dan dibantu baterai lithium-ion 10,5 kWh yang ditempatkan di bawah jok depan.
Baca juga: Opel akan produksi mobil kompak PSA di Ruesselsheim
Baca juga: Perkenalan Citroen C5 Aircross di India ditunda setahun
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021