Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyampaikan bahwa kemampuan digital bagi para pelaku di dunia pendidikan penting di tengah pandemi COVID-19."Kalau 2023 terkoneksi semuanya akan membawa dampak di dunia pendidikan. Daerah-daerah akan mendapatkan opsi untuk akses internet dalam pembelajaran,"
"Bukan hanya sangat penting, tetapi sudah merupakan sebuah kebutuhan. Selama pandemi ini kita semakin disadarkan ternyata ada cara lain untuk bisa melakukan banyak hal dalam pekerjaan kita. Ada hikmahnya, kita semakin melek digital," ujar Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kemendikbud-Ristek Iwan Syahril dalam konferensi pers peluncuran program "Indonesia Makin Cakap Digital" di Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan bahwa teknologi digital merupakan solusi bagi dunia pendidikan terutama kemudahan mengakses internet.
"Kalau 2023 terkoneksi semuanya akan membawa dampak di dunia pendidikan. Daerah-daerah akan mendapatkan opsi untuk akses internet dalam pembelajaran," katanya.
Sementara itu, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengatakan bahwa internet harus bisa meningkatkan produktivitas masyarakat sehingga dapat memberi nilai tambah secara intelektualitas, sosial, kultural dan ekonomi.
Baca juga: Nadiem: Kecakapan digital tidak hanya soal kemampuan menggunakan gawai
Baca juga: Wali kota Palangka Raya arahkan literasi digital perkuat pendidikan
"Kita harus tingkatkan kecakapan digital masyarakat agar mampu menciptakan lebih banyak konten kreatif yang mendidik, menyejukan, dan menyebarkan perdamaian," imbau Presiden dalam sambutan peluncuran program "Indonesia Makin Cakap Digital".
Lebih lanjut Presiden menyampaikan bahwa pembangunan konektivitas digital dan talenta digital telah diupayakan pemerintah melalui berbagai program, seperti penyediaan kapasitas satelit multifungsi pemerintah (SATRIA), pembangunan menara-menara BTS, program digital talent scholarship, dan Gerakan Nasional Literasi Digital.
"Kita terus meningkatkan literasi digital untuk menyiapkan masyarakat terutama generasi muda agar menggunakan internet secara baik, aman, bertanggung jawab, bebas dari misinformasi dan disinformasi, serta memerangi hoaks atau berita bohong," paparnya.
Kepala Negara menilai bahwa literasi digital yang baik akan mendorong pemanfaatan teknologi digital ke arah yang positif, meningkatkan produktivias, mendukung pembelajaran jarak jauh (PJJ), mendorong kegiatan sosial, filantropi, penggalangan donasi untuk kemanusiaan, meningkatkan gerakan kepedulian, solidaritas dan gotong royong.
Presiden memberi apresiasi kepada 110 lembaga dan komunitas yang terlibat dalam Gerakan Literasi Digital. Baginya, ini adalah kerja besar yang perlu mendapat dukungan seluruh kompenen bangsa agar semakin banyak masyarakat yang secara cakap dapat melek digital.
"Saya harap gerakan ini terus berjalan dengan membesar sehingga mendorong inisiatif (positif) di tempat lain melalui kerja konkret dalam memanfaatkan internet untuk kegiatan yang makin produktif dan kreatif,” imbau Presiden mengakhiri sambutannya.
Baca juga: Kemendikbud ajak guru manfaatkan platform digital jadi sarana belajar
Baca juga: Mendikbudristek: Teknologi dalam pembelajaran tidak bisa dihindari
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2021