Informasi yang diperoleh dari anggota DPRD Kaltara Yakup Palung melalui sambungan telepon, Jumat, menyatakan banjir yang terjadi kali ini merupakan terbesar dengan meluapnya dua sungai besar yang berhulu di Sarawak, Malaysia.
Kejadiannya mulai Kamis (20/5) hingga saat ini akibat hujan deras masih mengguyur wilayah itu dan Sarawak Malaysia. Yakup membeberkan rumah warga yang terendam banjir tersebut letaknya tak jauh dari sungai yang meluap.
"Banjir kali ini merupakan yang terbesar sepanjang sejarah di Krayan," ucap Yakup. Ia katakan, banjir yang disebabkan oleh curah hujan yang tinggi di Sarawak, Malaysia dan wilayah Krayan biasa terjadi tiga kali dalam setahun.
Baca juga: Imbas hujan landa Malaysia, wilayah Nunukan-Kaltara terendam banjir
Baca juga: Pemkab Nunukan bentuk tim kajian banjir kiriman dari Malaysia
Yakup mengatakan, sejumlah akses jalan yang menghubungkan kelima kecamatan tersebut turut terendam banjir sehingga tidak dapat menjangkau semua titik-titik yang terdampak. "Kami turun bersama warga setempat untuk mengevakuasi korban banjir dengan peralatan seadanya," ujar legislator PDIP ini.
Informasi awal yang diperoleh, rumah warga yang terendam di Kecamatan Krayan sebanyak 30-an unit, Kecamatan Krayan Barat 40-an unit dan Krayan Tengah mencapai 20-an unit, ditambah beberapa fasilitas umum lainnya. Sedangkan jumlah rumah yang direndam banjir di Kecamatan Krayan Selatan dan Krayan Timur belum diterimanya.
Yakup Palung menyatakan banjir yang menenggelamkan sejumlah lokasi permukiman di wilayah Krayan ini tidak ada korban jiwa. Kecuali korban materi karena ternak yang hanyut dan perabot rumah yang rusak.
Dua sungai yang menghubungkan lima kecamatan di wilayah itu dengan muara di Kecamatan Sebuku, Kabupaten Nunukan meluap dengan ketinggian hingga 8 meter di atas normal.*
Baca juga: BNPB minta Pemkab Nunukan bentuk tim gabungan kaji banjir Sembakung
Baca juga: Banjir kiriman Malaysia di Sembakung-Kaltara disampaikan ke pemerintah
Pewarta: Rusman
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021