Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) menggelar vaksinasi COVID-19 bagi 890 pendamping korban dan penyintas kekerasan perempuan dan anak.Langkah konkrit dari apa yang menjadi arahan dari Presiden
Menteri PPPA Bintang Puspayoga mengatakan ratusan pendamping tersebut berasal dari 67 organisasi lintas masyarakat yang berperan mendampingi korban dan penyintas kekerasan pada perempuan dan anak.
“Para pendamping ini merupakan garda terdepan untuk mendampingi para korban. Inilah yang perlu kita berikan rasa aman dan nyaman untuk mendampingi para korban di tengah pandemi, dan kita juga harapkan dengan menerapkan protokol kesehatan,” ujar Bintang di Jakarta, Senin.
Kegiatan serupa juga pernah dilakukan KemenPPPA dengan menggandeng Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memvaksinasi 327 pendamping.
Bintang mengatakan vaksinasi COVID-19 kepada para pendamping bertujuan meningkatkan evektifitas pelayanan para pendamping di lapangan terhadap korban maupun penyintas.
“Mudah-mudahan ini menjadi motivasi, inspirasi yang bisa dilakukan di daerah-daerah di seluruh Indonesia, untuk memberikan vaksinasi kepada para pendamping, sehingga pendampingan kepada korban kekerasan bisa dilakukan dengan rasa aman dan nyaman,” ujar dia.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Muhadjir Effendy mengatakan vaksinasi terhadap pelayan publik seperti kepada pendamping korban dan penyintas kekerasan perempuan dan anak merupakan arahan Presiden Joko Widodo dalam mengatasi wabah COVID-19.
“Ini adalah sebuah bentuk langkah konkrit dari apa yang menjadi arahan dari Presiden,” kata Muhadjir.
Muhadjir tak lupa mengingatkan untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan 3 M yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak dari kerumunan.
Menteri Bintang dan Menko Muhadjir sempat meninjau vaksinasi yang berlangsung di Gedung Perpustakaan Nasional Salemba, Jakarta. Pada kesempatan tersebut juga dihadiri Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono, Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait dan Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia Seto Mulyadi.
Baca juga: Menteri: Perempuan dan anak penyintas bencana butuh perhatian lebih
Baca juga: Menteri Bintang apresiasi TP-PKK NTT cegah stunting
Baca juga: Menko PMK ajak tokoh agama kampanyekan pentingnya membendung COVID-19
Baca juga: Menko PMK berharap PPKM Mikro jurus manjur tekan penularan COVID-19
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021