Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Jawa Tengah, akan mengukuhkan 21 guru besar sekaligus yang pengusulannya telah disetujui Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi.Ke-21 profesor ini sempat tertunda pengukuhan resminya akibat pandemi COVID-19
Rektor Undip Semarang Yos Johan Utama dalam siaran pers di Semarang, Senin, mengatakan, ke-21 profesor ini sempat tertunda pengukuhan resminya akibat pandemi COVID-19.
Ia menjelaskan 21 guru besar ini akan dikukuhkan dalam tujuh tahap yang digelar mulai 25 Mei hingga 10 Juni 2021.
Menurut dia puluhan para guru besar yang akan dikukuhkan tersebut merupakan bentuk keberhasilan program "One Professor One Candidate" (OPOC).
"Kami mewajibkan satu profesor membimbing satu calon guru besar," katanya.
Adapun 21 guru besar yang akan dikukuhkan tersebut terdiri dari sembilan profesor dari Fakultas Sains dan Matematika, enam profesor dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis, tiga profesor dari Fakultas Peternakan dan Pertaniann serta masing-masing satu profesor dari Fakultas Kedokteran dan Fakultas Psikologi.
Ia menjelaskan Undip telah masuk dalam fase penguatan riset.
"Semua lini, termasuk dosen peneliti, didorong untuk berinovasi dengan mengembangkan riset sesuai kepakarannya," katanya.
Undip sebagai universitas riset termasuk dalam jajaran perguruan tinggi terbaik di Indonesia yang telah memberikan kontribusi untuk masyarakat di tengah persoalan dampak pandemi yang perlu disikapi dan diatasi, demikian Yos Johan Utama.
Baca juga: Guru besar Undip: Demokrasi di Indonesia mulai alami resesi
Baca juga: Undip kukuhkan Ketua MA jadi guru besar ilmu hukum pidana
Baca juga: Guru Besar Undip nilai tidak perlu Dewan Moneter
Baca juga: Undip dorong kampus buka posko pengaduan UU Cipta Kerja
Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021