Dikutip dari keterangan resmi PSSI di Jakarta, Selasa, dalam susunan sebelas pertama skuad Garuda versus Afghanistan, Muhammad Ady Satrio diplot sebagai penjaga gawang.
Di depan Ady, ada deretan pemain belakang, mulai dari Firza Andika di kiri, Rachmat Irianto, Andy Setyo hingga Rifad Marasabessy sebagai bek kanan.
Kemudian, Shin memercayakan lini tengah kepada kwartet Osvaldo Haay, Ady Setiawan, Yakob Sayuri dan Witan Sulaeman.
Terakhir, di posisi ujung tombak ada duet Saddam Gaffar dan Muhammad Rafli.
Baca juga: Shin Tae-yong sebut konsentrasi jadi kunci saat hadapi Afghanistan
Sebelumnya, Shin Tae-yong menegaskan laga uji coba melawan Afghanistan menjadi kesempatan untuk melihat sejauh mana kualitas organisasi permainan timnas.
Juru taktik asal Korea Selatan tersebut berharap agar para pemainnya fokus sepanjang pertandingan. Shin tidak ingin Evan Dimas dan kawan-kawan lengah karena bisa dimanfaatkan lawan untuk menciptakan keunggulan.
"Sejauh ini, performa anak-anak sangat baik dalam latihan. Mereka bekerja keras dan selalu bersemangat. Namun, latihan dan pertandingan itu sesuatu yang jauh berbeda. Jadi, kami akan melihat pertandingan melawan Afghanistan ini," kata pelatih timnas Korsel di Piala Dunia 2018 itu.
Baca juga: PSSI: Arif dan Didik gantikan Elkan Baggott di Dubai
Baca juga: Arif Satria susul ke Dubai gabung Timnas Indonesia
Pertandingan uji coba menghadapi Afghanistan menjadi bagian dari persiapan timnas Indonesia untuk menjalani tiga laga terakhir Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Di Grup G, yang seluruh pertandingannya berlangsung terpusat di Uni Emirat Arab (UEA), skuad Garuda akan melawan Thailand pada 3 Juni 2021, lalu Vietnam pada 7 Juni 2021 dan Uni Emirat Arab pada 11 Juni 2021.
Selain Afghanistan, timnas Indonesia juga akan menjajal kekuatan Oman pada 29 Mei 2021 dalam partai persahabatan.
Baca juga: Pemain timnas tempa fisik dengan beban capai 95 kilogram
Baca juga: Shin nilai kualitas lawan di Dubai lebih baik dari timnas Indonesia
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021