• Beranda
  • Berita
  • Mendagri pesan persoalan stunting jadi program prioritas PKK

Mendagri pesan persoalan stunting jadi program prioritas PKK

26 Mei 2021 08:01 WIB
Mendagri pesan persoalan stunting jadi program prioritas PKK
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian. ANTARA/HO-Kemendagri/am.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian berpesan agar persoalan stunting, kematian ibu hamil dan bayi menjadi program prioritas PKK.

Mendagri mengatakan meski PKK telah memiliki 10 (sepuluh) Program Utama PKK terkait pemberdayaan keluarga, terdapat fleksibilitas penyusunan program sesuai dengan persoalan dan kondisi daerah masing-masing. Namun, hal itu tak berlaku bagi persoalan stunting. Program penanganan stunting perlu menjadi prioritas, sebab akan memengaruhi kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

Baca juga: Mendagri minta kepala daerah turun tangan percepat vaksinasi COVID-19

Baca juga: Mendagri nilai Provinsi Kepri berhasil kendalikan COVID-19


“Kekerdilan itu akan menimbulkan masalah, kita tidak memiliki daya saing, anak-anak kita tidak memiliki daya saing karena fisik mereka tidak memadai, kalah dengan besar tinggi fisiknya. Saya tidak mengatakan yang besar, tinggi lebih baik, tapi umumnya begitu, (karenanya) stunting menjadi program nasional yang perlu menjadi program utama dari PKK,” katanya di sela Pelantikan Ketua TP-PKK Provinsi Kalimantan Tengah di Gedung C Sasana Bhakti Praja Kantor Kemendagri dan diikuti secara virtual, Selasa (25/5/2021).

Sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo, pembangunan sumber daya manusia menjadi kunci Indonesia ke depan. Titik dimulainya pembangunan SDM adalah dengan menjamin kesehatan bayi, kesehatan balita, kesehatan anak usia sekolah. Ini merupakan umur emas untuk mencetak manusia Indonesia unggul ke depan. Jangan sampai stunting, kematian ibu atau kematian bayi meningkat.

“Kita tahu untuk tingkat nasional yang paling utama adalah program stunting, menekan angka stunting, kekerdilan karena kurangnya gizi pada saat masa kandungan dan dua tahun awal pada saat setelah melahirkan,” beber Mendagri.

Mendagri menuturkan pandemi COVID-19 tidak mengurangi upaya penguatan perlindungan terhadap ibu hamil dan anak. Sebab pemerintah telah menetapkan kesehatan ibu dan anak menjadi program prioritas dalam rencana pembangunan. Salah satunya melalui Proyek Prioritas Strategis (major project) Percepatan Penurunan Kematian Ibu dan Stunting.

Baca juga: Mendagri: Batam perlu tambahan nakes layani PMI

“Kematian ibu hamil dan bayi juga harus diturunkan, artinya harus ada perhatian terhadap masalah ibu hamil, menurunkan angka kematian ibu hamil, kematian bayi dan stunting dengan membuat terobosan untuk menambah gizi, asupan bagi ibu hamil dan bayi,” paparnya.

Setelah memprioritaskan program tersebut, Mendagri meminta PKK untuk menjadi mitra pemerintah dalam menangani persoalan lainnya. “Ini menjadi hal yang sangat penting secara nasional, baru kemudian yang lain, yaitu masalah yang berhubungan dengan upaya membantu keluarga agar mereka lebih sejahtera,” pungkasnya.

Pewarta: Indriani
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021