"Banyak kekurangan, pertama untuk 'stopper', kemudian 'passing'. Secara keseluruhan masih banyak yang perlu diperbaiki dan itu harus dituntaskan satu demi satu," ujar Shin, dikutip dari laman resmi PSSI di Jakarta, Rabu.
Dalam laga melawan Afghanistan, tim Garuda harus tertinggal tiga gol terlebih dahulu sebelum memperkecil kedudukan.
Gol pertama Afghanistan bahkan dilesakkan di awal-awal pertandingan, tepatnya menit keenam.
Baca juga: Timnas Indonesia takluk 2-3 dari Afghanistan
Selain kelengahan lini belakang, Shin Tae-yong juga memerhatikan soal serangan balik anak-anak asuhnya yang dianggapnya tak efektif.
"Kami sulit melakukan serangan balik yang baik," tutur dia.
Meski demikian, Shin Tae-yong tetap mengapresiasi semangat juang Evan Dimas dan kawan-kawan yang setidak-tidaknya mampu melesakkan dua gol pada babak kedua.
Menurut dia, hal tersebut menunjukkan kegigihan dan para pemain layak mendapatkan terima kasih untuk itu.
"Saya berterima kasih atas usahanya," kata Shin.
Berikutnya, Indonesia akan menghadapi Oman, juga dalam pertandingan uji coba pada Sabtu (29/5).
Partai uji coba menghadapi Afghanistan dan Oman menjadi bagian dari persiapan timnas Indonesia untuk menjalani tiga laga terakhir Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Di Grup G, yang seluruh pertandingannya berlangsung terpusat di Uni Emirat Arab, skuad Garuda akan melawan Thailand pada 3 Juni 2021, lalu Vietnam pada 7 Juni 2021 dan Uni Emirat Arab pada 11 Juni 2021.
Baca juga: Egy Maulana jadi supersub walau Indonesia kalah dari Afghanistan
Baca juga: PSSI: Arif dan Didik gantikan Elkan Baggott di Dubai
Baca juga: Shin nilai kualitas lawan di Dubai lebih baik dari timnas Indonesia
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021