Shalat gerhana yang dilakukan secara berjamaah itu diimami oleh KH Mu'tashim Billah dan berlaku sebagai khatib yaitu Ustaz Abu Jihad Lillah yang merupakan Pengasuh Ponpes Darussalam.
Baca juga: Masyarakat ikuti shalat gerhana di Masjid Istiqlal
Ustaz Abu Jihad Lillah menyebutkan bahwa serangkaian kegiatan tersebut menjadi salah satu materi pembelajaran di pondok pesantren agar para santri memahami kebesaran Allah SWT dari fenomena gerhana bulan.
"Fenomena alam ini merupakan tanda kebesaran Allah subhanahu wa ta'ala yang harus dipahami semua umat manusia terutama santri yang sedang menimba ilmu di pondok pesantren, sehingga sebagai wujud syukur kami menunaikan shalat gerhana ini," ujarnya.
Baca juga: Masjid-masjid di perkampungan Surabaya gelar shalat gerhana
Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor Bidang Pendidikan, Saepudin Muhtar alias Gus Udin di tempat yang sama menyarankan kepada umat muslim untuk memperbanyak berzikir dan beristigfar, terlebih selama fenomena gerhana bulan berlangsung.
"Untuk mengingat keagungan Allah SWT saat gerhana maka harus memperbanyak zikir dan istigfar," kata Gus Udin.
Baca juga: Panduan shalat gerhana pada masa pandemi
Ia juga mengimbau kepada umat muslim agar terus berbuat kebaikan dan bersedekah kepada mereka yang membutuhkan agar bisa mengimplementasikan wujud syukur kepada sesama manusia.
Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2021