Komandan Satuan Tugas Pengaman Perbatasan Indonesia-PNG, Letnan Kolonel Infantri Albert Frantesca, dalam keterangan, Jumat, mengungkapkan minimnya ketersediaan tenaga pengajar di pedalaman Papua, menjadi masalah serius untuk kelangsungan roda pendidikan bagi generasi penerus di wilayah Timur Indonesia.
Baca juga: Satgas TNI bantu mengajar siswa SD di perbatasan RI-PNG
Kondisi keterbatsan ini, menurut dia, yang membuat para anggotanya terpanggil untuk ikut mengajar pada generasi penerus di Papua.
"Dengan pembekalan tenaga pengajar yang telah disiapkan sebelumnya, kami hadir untuk menjadi solusi mengatasi kekurangan tenaga pengajar di wilayah yang menjadi tanggung jawab dari Satgas,” kata dia.
Baca juga: Satgas TNI mengajar siswa SD YPPK Pusinara Amungun Mimika
Sersan Dua Risky Jaya, anggota Pos Kaliwanggo satuan itu, menuturkan dirinya merasa terpanggil untuk mengajar di Kampung Erambu, Distrik Sota, Kabupaten Merauke, Papua.
"Sesegera mungkin kita memberikan ilmu pengetahuan kepada generasi-generasi penerus bangsa di sektor wilayah Satgas ini agar mereka tidak tertinggal oleh daerah-daerah lain di Indonesia,” ujar dia.
Baca juga: Tentara mengajar sambil berjaga
Menurut dia, kehadirannya mengajar mendapat sambutan baik dari masyarakat Kampung Erambu. Mereka merasa senang dan berterima kasih kepada TNI khususnya Satgas Yonif 611/Awang Long.
Pewarta: Muhsidin
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2021