Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua mengharapkan keterwakilan dari semua kabupaten dan kota di wilayahnya dapat mengikuti program Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADIK) pada 2021.Kendala dihadapi adalah pendampingan bagi para peserta ini belum intens
Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua Christian Sohilait kepada ANTARA di Jayapura, Jumat, mengatakan pihaknya telah melakukan sosialisasi mengenai program ADIK sehingga mengharapkan anak-anak asli Papua dapat mengikutinya.
"Jadi untuk program ADIK ini akan dibuka dua jalur yakni pertama jalur lulusan program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) dan kedua jalur umum yang kuotanya 350 orang," katanya.
Menurut Christian, peserta ADIK ini tersebar di 86 perguruan tinggi dan harus didampingi dengan baik. "Kendala yang dihadapi kini adalah pendampingan bagi para peserta ini belum intens."
Dia menjelaskan sehingga beberapa peserta program ini sempat mengalami masalah di kota studi atau perguruan tingginya.
"Sehingga dari pertemuan dengan Sekda Provinsi Papua, kami akan menggelar pertemuan dengan bupati dan wali kota untuk dapat menyelesaikan permasalahan tersebut," katanya lagi.
Dia menambahkan untuk itu, pihaknya mengimbau kabupaten dan kota serta anak-anak di Papua dapat memanfaatkan program ADIK ini dengan baik agar meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Bumi Cenderawasih.
Baca juga: Pokja ADEM-ADIK sosialisasikan ke peserta program kondisi Papua
Baca juga: Disdik imbau pelajar- mahasiswa Papua program ADEM-ADIK tidak pulang
Baca juga: Puluhan siswa Gorontalo Utara ikut seleksi program beasiswa ADik
Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021