Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) menerima keputusan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) yang menghentikan proses kualifikasi Olimpiade Tokyo per hari Jumat karena pandemi COVID-19 yang masih mengancam.Saya sudah ikhlas karena mungkin memang belum rezekinya main di Olimpiade Tokyo
"Tadinya kami mau mengirim surat peninjauan kembali karena beberapa turnamen penting dibatalkan. Tetapi setelah berkonsultasi dengan Rudy (Bambang Roedyanto, Kabid Hubungan Luar Negeri), ia tidak merekomendasikan. Karena waktu sudah terlalu mepet dengan pelaksanaan Olimpiade, dan akan sulit untuk menambah turnamen atau membatalkan salah satu turnamen di Eropa," kata Rionny dalam keterangan resmi PBSI, Jumat.
Dalam diskusinya, Rionny diingatkan bahwa alasan utama penghentian fase kualifikasi murni karena situasi pandemi yang membuat pelaksanaan kegiatan olahraga tidak menentu.
Baca juga: PBSI fokus persiapan atlet pasca pembatalan kualifikasi Olimpiade
"Rudy juga bilang ini bukan salah BWF atau BAC, ini murni memang karena situasi dan kondisi pandemi COVID-19 yang membuat semua menjadi serba tidak menentu. Jadi saya kira, kita semua harus terima dengan keputusan ini," katanya melanjutkan.
Akibat berhentinya kualifikasi yang seharusnya baru berakhir pada 15 Juni, salah satu kandidat wakil Indonesia di sektor ganda campuran yaitu Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja terpaksa mengubur mimpi mereka berlaga di Tokyo.
Hafiz/Gloria sebenarnya masih mengejar poin untuk merebut tempat di Olimpiade yang kini bercokol di peringkat sembilan dengan 60.851 poin. Mereka hanya terpaut 647 poin dari Marcus Ellis/Lauren Smith (Inggris) di peringkat delapan.
Baca juga: BWF umumkan turnamen kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 selesai
"Untuk ganda campuran saya sudah bicara dengan Richard (Mainaky) untuk segera memulai persiapan fokus ke Praveen/Melati. Untuk Hafiz/Gloria memang belum rezeki mereka, semoga mereka tetap semangat berlatih karena masih ada turnamen-turnamen lain setelah Olimpiade," Rionny mengungkapkan.
Mengetahui kabar dari BWF, Hafiz/Gloria berbesar hati menerima keputusan penghentian kualifikasi.
"Saya legowo dan berbesar hati menerima keputusan ini. Saya sudah ikhlas karena mungkin memang belum rezekinya main di Olimpiade Tokyo. Ke depan saya akan terus semangat berlatih," kata Gloria.
Olimpiade Tokyo yang seharusnya diselenggarakan tahun 2020 rencananya akan digelar pada 23 Juli hingga 8 Agustus 2021.
Baca juga: PBSI tunggu BWF soal kepastian jumlah atlet Indonesia di Olimpiade
Baca juga: Gloria pasrah dengan keputusan BWF batalkan Singapore Open
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021