Video tersebut, hingga Senin (31/5), telah ditonton sebanyak 18.500 kali dan dibagikan ulang sampai 1.100 kali. Ribuan pengguna Twitter juga telah memberikan respon terhadap untaian gambar tersebut.
Berikut narasi yang tertera dalam unggahan pemilik akun Twitter @91matzul1:
"Gerhana Bulan Sebenar. Bayangkan duduk di tempat ini pada siang hari (di antara Rusia dan Kanada di Kutub Utara) ketika bulan muncul dlm ukuran besar ini selama 30 saat & setelah menyekat Matahari selama 5 saat muncul. Maha Suci Tuhan atas ciptaannya. Allahuakbar #Moonshot."
Benarkah video tersebut merupakan penampakan gerhana bulan di Kutub Utara?
Gerhana Bulan Sebenar. Bayangkan duduk di tempat ini pada siang hari (di antara Rusia dan Kanada di Kutub Utara) ketika bulan muncul dlm ukuran besar ini selama 30 saat & setelah menyekat Matahari selama 5 saat muncul. Maha Suci Tuhan atas ciptaannya. Allahuakbar #Moonshot pic.twitter.com/qjNFLZ8Qch
— AbangMatt (@91matzul1) May 26, 2021
Penjelasan:
Peneliti di Pussainsa LAPAN Andi Pangerang mengatakan video tersebut bukan video gerhana bulan, melainkan video simulasi ketika bulan berjarak 10 kali lebih dekat dibandingkan dengan saat ini, mengacu laman resmi Kominfo.
Andi menambahkan video tersebut juga tidak bisa dikaitkan dengan Gerhana Bulan Total (GBT) yang terjadi pada 26 Mei 2021. Alasannya, GBT saat itu tidak bisa disaksikan di kedua kutub bumi.
Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan narasi video penampakan gerhana bulan di Kutub Utara itu merupakan hoaks.
Klaim: Video penampakan gerhana bulan di Kutub Utara
Rating: Hoaks
Baca juga: BMKG: Gerhana bulan total terlihat jelas di Banjarnegara
Baca juga: Pakar: Waspadai banjir rob saat Gerhana Bulan
Baca juga: Peneliti kuak keistimewaan gerhana bulan total Super Blood Moon
Pewarta: Tim Jacx
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2021