Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua Dance Yulian Flassy di Jayapura, Rabu, mengatakan pihaknya bersyukur karena hal-hal yang buntu akhirnya bisa dipecahkan bersama-sama sehingga pelaksanaan PON dapat berjalan dengan baik.
"Kami akan terus melakukan monitor agar kendala-kendala yang ada bisa dihadapi dan penyelenggaraan PON tidak terhambat," katanya.
Baca juga: KONI Pusat: masalah penolakan tuan rumah PON Papua telah selesai
Baca juga: Polda Papua siapkan simulasi pengamanan PON
Sementara itu, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman mengatakan dukungan anggaran yang sempat bermasalah akhirnya dapat ditemukan solusi setelah ada komunikasi antara PB PON, Sub PB PON dan pemerintah daerah.
"Komunikasi yang dilakukan dalam rapat sudah sangat baik sehingga dalam waktu dekat anggaran tersebut akan dicairkan sesuai dengan yang diajukan dan diverifikasi oleh PB PON," katanya.
Menurut Marciano, selain permasalahan anggaran dalam rapat tersebut juga dibahas mengenai kesiapan venue, atlet hingga permasalahan COVID-19.
Baca juga: PB PON Papua sebut semua arena sudah siap digunakan pada Juni 2021
"Masalah COVID-19 adalah tanggung jawab bersama, oleh karenanya kami berharap pemerintah daerah dan seluruh pemangku kepentingan bersinergi, pasalnya hal ini sangat penting agar dalam pelaksanaannya semua berjalan baik," ujarnya.
Dia menjelaskan situasi COVID-19 ini harus baik, karena tidak mungkin menyelenggarakan PON di daerah zona merah, untuk itu harus bekerja keras agar situasinya semakin baik.
"Apalagi PON ini juga kami jaga, atlet PON diisolasi mandiri dan berlatih dalam kondisi yg sangat steril," katanya lagi.
Baca juga: Kementerian PUPR bangun 15 rusun bagi akomodasi PON 2021 Papua
Baca juga: Kapolri dan Panglima TNI siapkan strategi pengamanan PON Papua
Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021