Aris mengungkapkan gerakan kebangsaan mengumandangkan Mars Pancasila di Kediri ini merupakan suatu upaya untuk mencintai bangsa Indonesia melalui Mars Pancasila. Melalui gerakan-gerakan yang positif seperti ini menjadi salah satu momen penting untuk menyemangati bagaimana ber-Indonesia di tengah keberagaman yang ada.
"Ini juga menjadi sangat penting karena kita menyadari bersama sudah hampir dua dekade terakhir ini kehadiran Pancasila di ruang publik sekarang ini sayup-sayup terdengar," katanya dalam seminar yang digelar secara daring di Kediri, Rabu.
Lebih lanjut, Aris mengatakan dengan memutar Mars Pancasila di ruang publik ini sangat menarik. Gerakan ini dapat menjadi momentum yang sangat penting untuk kembali mengingatkan kehadiran Pancasila sebagai pemersatu bangsa.
Baca juga: 5.000 orang semarakkan Aubade Pancasila
Baca juga: Putra Wapres apresiasi gerakan kumandangkan Mars Pancasila
"Ini menjadi gerakan masyarakat bahwa kembali menggelorakan nilai-nilai Pancasila di masyarakat bukan hanya tugas pemerintah, maupun BPIP tapi merupakan tugas seluruh elemen masyarakat," kata dia.
Aris juga menambahkan saat ini BPIP sedang menyusun materi atau bahan ajar Pancasila untuk tingkat PAUD sampai perguruan tinggi. Saat ini prosesnya sedang bergulir. Diharapkan dalam waktu dekat bisa disampaikan kepada Presiden dan bisa segera diaplikasikan di bangku pendidikan.
"Pendekatannya kami coba ke bagaimana mengombinasikan antara pengetahuan dan aktualisasi di lapangan. Jadi pendekatan kognitif dan aktualisasinya kami coba gabungkan. Tidak lagi banyak menyampaikan teori-teori atau pengetahuan tentang Pancasila tetapi lebih pada ke aktualisasinya, karena memang yang dipentingkan saat ini adalah bagaimana kita memberikan teladan mengenai aktualisasi nilai Pancasila," kata dia.
Pemkot Kediri meluncurkan gerakan kebangsaan mengumandangkan Mars Pancasila memperingati Hari Lahir Pancasila, 1 Juni. Program yang juga diinisiasi Wali Kota Kediri ini dilakukan pemutaran serentak, pada Selasa (1/6) di 17 area traffic control system (ATCS) dan pusat perbelanjaan pada pukul 14.00 WIB setiap hari di Kota Kediri.
Seminar itu dilakukan secara daring dengan menghadirkan sejumlah tokoh. Selain dari BPIP, juga hadir secara virtual Putra dari Wakil Presiden Ma'ruf Amin yakni Ahmad Syauqi Ma'ruf Amin dan tokoh lainnya.
Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2021