• Beranda
  • Berita
  • KBRI berupaya tingkatkan hubungan dagang, investasi Indonesia-Panama

KBRI berupaya tingkatkan hubungan dagang, investasi Indonesia-Panama

5 Juni 2021 18:27 WIB
KBRI berupaya tingkatkan hubungan dagang, investasi Indonesia-Panama
Duta Besar RI untuk Panama Sukmo Harsono bertemu dengan Wakil Menteri Perindustrian dan Perdagangan (Wamenperindag) Panama, Juan Carlos Sosa, untuk menyampaikan beberapa hal terkait perkembangan kondisi perekonomian serta peluang bisnis di Indonesia pada Kamis (3/6/2021). (Handout-KBRI Panama City)

Upaya peningkatan hubungan di bidang perdagangan dengan Panama penting mengingat peran dan posisi Panama sebagai hub perdagangan dan logistik di kawasan Amerika Latin dan Karibia

Kedutaan Besar RI di Panama City terus berupaya meningkatkan hubungan perdagangan dan investasi antara Indonesia dan Panama melalui berbagai kegiatan diplomasi ekonomi, termasuk kunjungan kehormatan.

Duta Besar RI untuk Panama Sukmo Harsono pada Kamis (3/6) melakukan kunjungan kehormatan kepada Wakil Menteri Perindustrian dan Perdagangan (Wamenperindag) Panama, Juan Carlos Sosa, untuk menyampaikan beberapa hal terkait perkembangan kondisi perekonomian serta peluang bisnis di Indonesia.

Penyampaian informasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan kerja sama perdagangan dan investasi antara kedua negara, demikian disampaikan dalam keterangan KBRI Panama City yang diterima di Jakarta, Sabtu.

"Upaya peningkatan hubungan di bidang perdagangan dengan Panama penting mengingat peran dan posisi Panama sebagai hub perdagangan dan logistik di kawasan Amerika Latin dan Karibia. Di sisi lain Indonesia merupakan negara dengan pasar terbesar di kawasan Asia Tenggara, oleh karena itu kerjasama Panama-Indonesia diharapkan akan saling menguntungkan," ujar Dubes Sukmo.

Untuk lebih memperkenalkan potensi kerjasama perdagangan dan investasi antara kedua negara kepada para pemangku kepentingan baik di tingkat pemerintah maupun para pengusaha, Dubes Sukmo mengundang delegasi Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Panama (Kemenperindag) serta para pemangku kepentingan terkait untuk berpartisipasi dalam forum bisnis internasional Indonesia, seperti INALAC Business Forum serta Trade Expo Indonesia yang akan dilaksanakan pada Oktober 2021.

Dubes Sukmo juga mengangkat isu terkait lamanya prosedur untuk mendapatkan visa bagi para pengusaha Indonesia yang akan berkunjung ke Panama.

Hal tersebut dinilai sebagai salah satu kendala yang harus segera diatasi dalam upaya mendorong kontak antarbisnis kedua negara. Terkait hal itu, Wamenperindag Panama berjanji untuk membantu memberikan solusi.

"Kemenperindag siap memfasilitasi isu visa bila ada rencana kunjungan delegasi pengusaha Indonesia ke Panama untuk mengikuti acara-acara khusus seperti Expocomer atau pameran dan kegiatan bisnis lainnya," kata Wamenperindag Panama Juan Carlos Sosa kepada Dubes Sukmo.

Untuk memperkenalkan lebih lanjut potensi masing-masing negara kepada para pemangku kepentingan di Panama maupun Indonesia, Sosa mengusulkan penyelenggaraan seminar virtual yang melibatkan kalangan pejabat tinggi setingkat menteri atau wakil menteri maupun pengusaha di Indonesia dan Panama serta kamar dagang agar dapat saling berbagi informasi tentang peluang bisnis yang dapat dikerjasamakan antara Panama dan Indonesia.

Selanjutnya, KBRI Panama City telah menyelenggarakan kegiatan pertemuan bisnis antara perusahaan Indonesia yaitu Mayora, Niramas Utama (Inaco), dan Sosro dengan perusahaan Panama, Farmazona.

Dubes Sukmo menyampaikan harapan semoga dapat tercipta kerja sama yang saling menguntungkan antara perusahaan Indonesia dan Panama.

"Kerja sama dengan perusahaan Panama penting untuk menjembatani ekspansi pasar produk Indonesia, baik di Panama maupun ke negara-negara sekitar di kawasan mengingat Farmazona telah memiliki pengalaman dan jaringan di berbagai negara. Melalui kerja sama ini kedepannya produk Indonesia akan semakin banyak dan mudah ditemui di Panama, Kosta Rika, Honduras, Nikaragua maupun di negara-negara sekitar," kata Dubes Sukmo.

Dalam pertemuan tersebut, tiga perusahaan Indonesia memberikan presentasi tentang produk-produk unggulannya yang memiliki peluang untuk dipasarkan di Amerika Latin dan Karibia.

Pihak Farmazona menyampaikan tawaran kerja sama, seperti penyaluran barang di kawasan, pergudangan, jasa registrasi produk, pengemasan ulang dan pelabelan, maupun sebagai pedagang.

Farmazona juga menyampaikan rencana perluasan usahanya dengan membuat platform e-commerce untuk penjualan dan pemesanan produk khusus farmasi.

Baca juga: Dubes RI prakarsai kerja sama universitas di Panama dan Indonesia
Baca juga: Indonesia jajaki kerja sama dengan perusahaan logistik Panama
Baca juga: KBRI Panama City adakan lomba menyanyi lagu Indonesia



 

Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2021