• Beranda
  • Berita
  • Kabupaten Sabu Raijua kehabisan stok vaksin COVID-19

Kabupaten Sabu Raijua kehabisan stok vaksin COVID-19

7 Juni 2021 13:04 WIB
Kabupaten Sabu Raijua kehabisan stok vaksin COVID-19
Sejumlah petugas kepolisian di Sabu Raijua sedang menghimbau warga terkait penggunaan masker untuk pencegahan penyebaran COVID-19. ANTARA/HO-Pemkab Sabu Raijua/am.
Pemerintah Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT) dilaporkan menghentikan sementara pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi warga daerah itu karena kehabisan stok vaksin.

Penjabat Bupati Sabu Raijua Doris Rihi yang dikonfirmasi ANTARA melalui pesan WhatsApp dari Kupang, Senin mengakui pelaksanaan vaksinasi dihentikan sementara karena masih menunggu pengiriman vaksin.

Dia mengemukakan hal itu berkaitan dengan upaya pemerintah daerah dalam mendorong percepatan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di daerah, guna mendukung target nasional satu juta dosis per hari.

"Proses pelaksanaan vaksinasi di daerah itu berjalan aman dan lancar. Tidak ada masalah karena warga tidak keberatan untuk memperoleh vaksinasi," katanya.

Baca juga: Kabupaten Sabu Raijua nihil kasus COVID-19

Baca juga: Lama nihil, COVID-19 akhirnya tembus di Kabupaten Sabu Raijua, NTT


Hanya saja, sementara ini stok vaksinnya kosong, sehingga pelaksanaan vaksinasi belum dapat dilanjutkan, katanya menambahkan.

Pemerintah kata dia telah mengajukan permohonan penambahan stok dosis vaksin untuk daerah itu kepada pemerintah pusat melalui pemerintah provinsi.

Dia berharap, vaksin untuk daerah itu dapat segera dikirim agar proses pelaksanaan vaksinasi dapat dilanjutkan.

Data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi NTT menunjukkan, hingga Rabu, (2/6), Kabupaten Sabu Raijua memiliki 342 kasus positif terkonfirmasi COVID-19.

Dari jumlah tersebut, 306 orang sudah dinyatakan sembuh, 30 orang masih dirawat dan enam orang meninggal dunia.

Baca juga: GTPP: Satu kabupaten di NTT belum dijamah COVID-19

Baca juga: Menjaga Kabupaten Sabu Raijua tetap bebas COVID-19

Pewarta: Bernadus Tokan
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021