Pembangunan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK) masih jadi bagian program kerja strategis Kementerian Komunikasi dan Informatika pada tahun anggaran 2022, kata Menkominfo RI Johnny Gerard Plate saat rapat kerja di DPR RI.Penyediaan akses internet baru di 4.574 titik pada tahun Ini melengkapi 11.817 titik yang telah tersedia sebelumnya.
Menkominfo saat rapat kerja bersama anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) di Jakarta, Senin, menerangkan pembangunan infrastuktur itu merupakan upaya melanjutkan program kerja Kemkominfo pada tahun 2020 dan 2021.
Dalam paparannya, Menkominfo menjelaskan bahwa pihaknya akan melanjutkan pembangunan 3.704 stasiun pemancar atau base transmission station (BTS) sehingga pada akhir 2024 akan tersedia 9.586 stasiun pemancar yang dapat beroperasi penuh.
"Penyediaan BTS saat ini yang beroperasi aktif sebanyak 1.682, pada tahun 2021 Kemkominfo akan menyelesaikan 4.200 BTS, yang saat ini masuk tahap konstruksi," kata Johnny.
Di samping pembangunan stasiun pemancar, Kementerian Kominfo juga mengusulkan pembangunan kabel sepanjang 12.083 kilometer yang terdiri atas 8.203 km kabel darat dan 3.880 km kabel laut.
"Konstruksi penggelaran (kabel) yang telah dilakukan pada tahun 2021, 2022, sampai 2023 meliputi nilai total capital expenditure sekitar Rp8,6 triliun dengan kebutuhan anggaran Rp3,5 triliun pada tahun 2022 dan Rp5,1 triliun pada tahun 2023," kata Menkominfo.
Baca juga: Meski salah sebut komisi, raker Komisi I DPR hasilkan enam kesepakatan
Penyediaan kabel itu, kata dia, ditujukan agar Satelit Palapa Ring dapat dimanfaatkan secara optimal.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI juga berencana menambah titik akses internet baru hingga 22.000 titik pada tahun 2022.
"Penyediaan akses internet baru di 4.574 titik pada tahun Ini melengkapi 11.817 titik yang telah tersedia sebelumnya. Pada tahun 2022, akan dilakukan penggelaran akses 22.000 titik secara masif dan terus meningkat tiap tahunnya sehingga tersedia 78.391 titik akses internet di akhir 2024," kata Johhny menerangkan.
Kemkominfo pada tahun 2022 juga berencana menambah kapasitas satelit sebanyak 7 gigabita per detik pada tahun 2022.
"Penyediaan kapasitas satelit, saat ini tersedia dan beroperasi satelit berkapasitas 21 gigabita/detik. Pada tahun 2021, Kemkominfo menambah kapasitas sebanyak 9 gigabita/detik, pada tahun 2022 sebesar 7 gigabita/detik, sehingga pada 2024 kapasitas satelit sebesar 117 gigabita/detik," kata Johnny.
Dalam pertemuan yang sama, Menkominfo juga menyebut bahwa pada tahun 2021 pihaknya mendapat pagu alokasi APBN sebanyak Rp16,96 triliun, sementara pagu indikatif pada tahun 2023 sebesar Rp21,76 triliun.
"Dengan demikian, pagu pada tahun 2022 ada kenaikan sebesar Rp4,8 triliun atau 28,30 persen apabila dibandingkan dengan periode sebelumnya," ujar Menkominfo.
Walaupun demikian, Johnny tidak menyebut secara detail anggaran pada rapat kerja yang terbuka untuk publik karena pendalaman terkait dengan masalah itu akan berlangsung dalam pertemuan tertutup bersama anggota Komisi I DPR RI, Senin.
Baca juga: Kominfo bahas peluang kerja sama asing untuk satelit
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2021